10 Januari 2010

10 ranking terbesar data surveilan penyakit terpilih berdasarkan kasus berobat di puskesmas di Kecamatan kertek

Selama bulan januari sampai dengan nopember 2009 yang lalu, 10 rangking jenis penyakit yang menjangkit di masyarakat berdasarkan kasus berobat ke puskesmas adalah tertinggi Diare yakni sebanyak 1.147 kasus. berikutnya disusul pada penyakit Demam Tiphoid 405 kasus, Disentri 242 kasus, TB Paru BTA 203 kasus, TB Paru Klinis 134 kasus, Campak 91 kasus, Pneumonia 16 kasus, Malaria Vivax 16 kasus, DBD 11 kasus dan Hepatitis 7 kasus.

PBB tahun 2009 Kecamatan Kertek mencapai 90,07%

Tahun 2009 Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kecamatan Kertek mencapai 90,07%. Sejauh ini perkembangan PBB selama 3 tahun terakhir memang terus mengalami peningkatan walaupun kecamatan ini belum eprnah sekalipun mencapai lunas 100%. sampai dengan data per 31 Desember tahun 2007, PBB dengan pokok Rp. 869.769.623 masuk sebesar Rp. 694.858.951 atau 79,89%. Tahun 2008 dengan pokok sebesar Rp. 859.226.990 terrealisasi pemasukan sebesar Rp. 756.855.669 atau 87,97% dan tahun 2009 dengan pokok Rp. 1.051.245.580 terrealisasi Rp. 946.850.122 atau 90,07%.
permasalahan yang dihadapi di wilayah ini selain adanya beberapa obyek pajak yang keberadaan wajib pajaknya di luar kota, juga disebabkan rendhanya kesadaran wajib pajak serta lemahnya semangat aparat desa dalam menangani penarikan PBB. disamping itu masih juga ditemukan adanya kesalahan-kesalahan data obyek pajak yang mengakibatkan para wajib pajak merasa keberatan.
untuk itu di tahun 2010 ini, Pemerintah Kecamatan menargetkan adanya peningkatan prosentase berkisar 95-100%. strategi yang akan diterapkan yakni dengan menertibkan administrasi obyek pajak pada triwulan pertama setelah penerimaan SPPT, mengoptimalkan kinerja perangkat desa dan memberikan target-target bulanan kepada tiap desa.