18 Agustus 2010

Persiapan Antisipasi Kemacetan Menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2010

Kertek dari dulu terkenal macet terutama saat ramadhan dan menjelang lebaran. keprihatinan inilah yg akhirnya oleh Pemerintah Kecamatan dilakukan langkah antisipasi melalui pembentukan tim swakarsa antisipasi kemacetan. tim ini dibentuk oleh Pemerintah Kecamatan bersama komponen tokoh masyarakat kertek melalui rapat tgl 14 agustus 2010. hasilnya, telah dirumuskan beberapa skenario alternatif yang kemudian dibahas kembali pada hari rabu tgl 18 agustus dengan menghadirkan aparat dinas terkait tingkat kabupaten (Dishub, Diperindag, Satpol PP, Satlantas, pos polisi pasar) beserta seluruh komponen pelaku di pasar kertek mulai dari perwakilan pedagang, ojek, angkutan, pkl, upt pasar kertek serta muspika kertek.
dari hasil diskusi panjang akhirnya diputuskan dalam antisipasi kemacetan tahun ini, dirumuskan sebagai berikut:
1. dibentuk tim swakarsa yg membantu tugas aparat pada saat operasi ketupat tahun ini di semua titik rawan kemacetan dengan jumlah personil sebanyak 24 orang dari pemuda kertek.
2. biaya operasional tim ini diperoleh melalui swadaya dari semua komponen pasar.
3. tim mulai bertugas sejak H-10 sampai lebaran tiba.
4. strategi yang dilakukan yakni;
a. mensterilkan kawasan pertigaan kertek dari area parkir dan ngetem kendaraan roda 4 terutama angkutan umum. adapaun batas sterilisasi ini meliputi, jalur utara sampai kedepan kantor kelurahan kertek, jalur barat sampai jembatan paat dan sebelah timur sampai depan toko pandanaran.
b. menghidupkan kembali jalur gletosari menuju jalur belakang pasar sebagai alternatif pembuka akses bagi kendaraan roda 4 yg selama ini mati akibat banyaknya kendaraan parkir roda 4 dan keluarnya pedagang unggas dari pasar yang menempati bahu jalan tersebut.
c. mendefinitifkan kembali jalur satu arah dengan pemasangan atribut rambu lalu lintas freeboden yang meliputi jalur timur pasar hanya untuk arah ke semayu, jalur gletosari dan belakang pasar hanya untuk arah ke barat menuju barat pasar.
d. menata kawasan protokol depan pasar tidak untuk tempat parkir roda 4 maupun dokar.
e. mengusulkan H-7 bagi kendaraan truk dilarang masuk pasar kecuali untuk angkutan sembako.
f. menetapkan jam kegiatan pasar sayur secara tertib yakni untuk sayur pagi sampai jam 8, dan sayur sore dimulai dari jam 4.
g. mendefinitifkan 2 ruang longopan parkir timur pasar sebagai lokasi bingkar muat barang kebutuhan pedagang pasar.
dengan terlah dibentuknya tim ini, maka secara operasional di lapangan akan dikoordinasikan oleh tim operasi ketupat yang bermarkas di depan pos polisi kertek pada setiap harinya.
sebagai tanda dimulainya operasi ini pada H-7 secara resmi akan dilakukan apel bersama gabungan antara tim swakarsa dengan tim operasi ketupat.
Camat Kertek Agus Wibowo,S.Sos yang memimpin dua rapat ini menyampaikan terimakasih dan harapan agar kertek di ramadhan dan lebaran tahun ini bebas dari kemacetan, kalaupun toh harus macet tidak berlangsung dalam tempo yang lama ataupun dalam radius kepadatan antrean kendaraan yang cukup panjang. karenanya ia menghimbau kepada semua pelaku pasar kertek agar lebih mengutamakan kepentingan umum sambil masing-masing tetap berusaha semaksimalkan mungkin didalam memenuhi kebutuhan usaha pribadinya sesuai profesi masing-masing.