22 April 2012

PERAJIN TUNGKU KAYU MASIH EKSIS


KALIKAJAR - Kebijakan konversi gas yang dilakukan pemerintah ternyata tidak menyurutkan semangat industri rumahan pembuat tungku kayu. Bahkan produksinya terus meningkat yang pemasarannya tersebar di lokal dan luar Wonosobo. Salah satunya di Dusun Campursari, Desa Tegalombo, Kecamatan Kalikajar. Di dusun tersebut saat ini masih terdapat sekitar enam perajin tungku kayu yang bahan bakunya dari pasir dan semen alias tungku cetak cor. Ke enam perajin itu yakni Slamet, Markodi, Sinyar, Maryoto, Sudar dan Sirus. Mereka menggeluti usaha pembuatan tungku kayu kurang lebih sudah sepuluh tahun. 

Dusun tersebut merupakan sentra perajin tungku kayu terbesar di Wonosobo yang produksinya mencapai 200 buah per perajin dalam jangka waktu sebulan. Produksi itu terbilang cukup besar, dimana dalam waktu satu bulan mereka bisa membuat sekitar 1.000 tungku kayu. Meskipun mereka menjalankan usaha secara mandiri, namun dalam segi pemasaran mereka sudah membuat kesepakatan dan sistem pasar sehingga mereka tidak saling bersaing melainkan saling mendukung. 

Dalam segi pemasaran mereka tidak mengalami kesulitan berarti, karena tungku buatan mereka selalu habis terjual di pasaran baik lokal maupun luar Wonosobo seperti di Temanggung, Magelang dan Purworejo. Untuk tungku berlubang satu biasa dijual seharga Rp 30.000 per buah, tungku berlubang 2 dijual antara Rp 50.000 sampai Rp 70.000 tergantung jenisnya. Sementara untuk tungku berlubang 3 biasa dijual seharga Rp 130.000 per buah. 
   
Berdasarkan penuturan perajin tungku, Slamet, usaha pembuatan tungku masih akan bertahan lama mengingat minat masyarakat dalam menggunakan kayu bakar masih sangat tinggi, terutama masyarakat desa. Sebagian besar masyarakat desa saat ini masih menggunakan kayu bakar untuk masak, karena potensi kayu yang masih sangat banyak. Sebagian masyarakat lagi hingga kini masih takut untuk menggunakan tabung gas.    

Tungku buatan warga Dusun Campursari itu memiliki kualitas yang cukup bagus dimana konstruksinya kuat karena terbuat dari cor semen dan pasir yang rangkanya terbuat dari besi. Selain itu, tungku buatan mereka irit kayu bakar karena api yang dihasilkan bisa fokus. Pangsa pasar mereka beragam mulai dari pelaku industri, warga dan pedagang. Dalam satu hulan rata-rata per perajin mampu menjual 100 - 150 tungku. "Dagangan laris biasanya saat memasuki Maulid Nabi dan Ramadhan," tutur Slamet. (Rinto)

"PETRO" RAYAKAN ULTAH KE-2


KECERIAAN tampak jelas terpancar di wajah puluhan anggota Perhimpunan Tuna Rungu Wonosobo (Pertro) saat menggelar perayaan hari jadi Pertro ke-2 di aula Dinas Sosial, Minggu (22/4). Mereka berkumpul untuk berbagi cerita dan bermain bersama. Uniknya, mulai dari panitia penyelenggara, peserta dan instruktur permainan merupakan penyandang cacat tuna rungu. 

Kendati demikian kegiatan itu berjalan lancar dan meriah menggunakan bahasa yang mereka pahami untuk berkomunikasi.  Para alumni Yayasan Karya Bhakti dan Dena Upakara Wonosobo itu bersemangat mengikuti kegiatan diantaranya bermain meniup balon dan menggambar dengan mata tertutup. 

Menurut Pembina Pertro, Bernadeta Tumirah, kegiatan itu untuk memupuk tali persaudaraan dan cinta kasih sesama penyandang cacat tuna rungu di Wonosobo.  Organisasi Pertro sendiri didirikan pada 22 April 2010 lalu untuk mewadahi para penyandang cacat sekaligus memotivasi mereka agar bisa tumbuh dan berkembang secara mandiri. Adapun kegiatan organisasi Pertro yakni pertemuan rutin setiap satu bulan sekali yang didampingi oleh Dinas Sosial Wonsobo.
Pertemuan itu membahas tentang program kerja layaknya organisasi pada umunya. Pertro juga memiliki struktur pengurus dan ketertiban administrasi seperti surat-menyurat dan membuat proposal kegiatan. “Secara keseluruhan kemampuan mereka cukup membanggakan,” katanya.

Pada kesempatan itu juga hadir penyandang cacat tuna rungu dari beberapa daerah seperti Magelang, Jakarta, Solo, Salatiga dan Banjarnegara. Mereka hadir untuk melihat secara langsung  keberadaan organisasi Pertro yang baru ada di Wonosobo sebagai wadah penyandang cacat tuna rungu di wilayah Jawa Tengah. 

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos, Agus Kristiono menjelaskan, selama ini organisasi penyandang cacat di Wonosobo baru ada empat yakni Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia (ITMI), Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni), Ikatan Penyandang Cacat Tubuh Wonosobo (IPCTW) dan Perhimpunan Tuna Rungu Wonosobo (Pertro). “Pertro merupakan organisasi termuda di Wonosobo,” terangnya.
        
Meskipun mereka memiliki keterbatasan, namun ke- 35 anggota Pertro itu memiliki kemampuan yang mapan di bidangnya masing-masing. Ada yang berprofesi sebagai guru, penjahit, pedagang dan perajin makanan. Secara ekonomi keberadaan mereka sudah bisa dibilang mandiri mengingat mayoritas dari mereka sudah memiliki pekerjaan tetap dan beberapa yang lain memiliki usaha mandiri. 

Karena terkendala pendengaran, untuk dapat berinteraksi dengan masyarakat umum, mereka terbiasa mengamati gerak bibir sehingga mengerti maksud dengan ucapan yang disampaikan orang lain. Beberapa diantara mereka ada yang bisa mengucapkan kata dengan cukup jelas, tetapi untuk yang tidak bisa maka menggunakan bahasa isyarat tangan. Hambatan berkomunikasi tersebut ternyata tidak lantas membuat mereka kecil hati dan tidak bisa berkembang. “Semangat dan kerja keras mereka untuk maju dan berkembang sangat besar sehingga bisa menjadi inspirasi masyarakat luas,” kata Agus.( Rinto ) 

INGIN LULUS, PENDERITA KOMPLIKASI IKUTI UJIAN



SEMANGAT mengikuti ujian nasional terlihat dari wajah Bagus Triyono (18) siswa MAN Wonosobo. Meskipun wajah warga Dusun Wonokasian, Desa Sojokerto, Kecamatan Leksono itu sedikit pucat akibat mengalami sakit komplikasi yakni jantung dan gangguan perut, namun dia tetap bersemangat mengerjakan soal ujian. Pihak sekolah pun memberikan ruang khusus bagi Bagus yakni di ruang UKS untuk mengerjakan soal. Meski pun sakit, dia tetap mendapat pengawasan ketat dari panitia ujian.

Orang tua Bagus, Thoyibin (56) selalu setia mendampingi di luar ruang saat Bagus mengerjakan soal ujian. Ya, Bagus merupakan siswa MAN Wonosobo kelas XII yang sedang sakit komplikasi. Beberapa hari lalu Bagus baru keluar dari rumah sakit setelah menjalani perawatan intensif. Meskipun sedang sakit Bagus bersikukuh ingin mengikuti ujian nasional. "Awalnya saya melarang Bagus untuk ikut ujian, namun dia memaksa untuk tetap ikut. Akhirnya saya ijinkan," kata Thoyibin, baru-baru ini.

Thoyibin selalu setia mendampingi putra ke tiganya agar bisa menyelesaikan soal dengan aman. Menurut dia, Bagus melakukan itu agar dapat lulus sekolah tahun ini. Selama kegiatan ujian nasional berlangsung yakni mulai 16-19 April dia akan selalu mendampingi Bagus ke sekolah. "Sebenarnya kesehatan Bagus belum membaik, tetapi karena semangatnya untuk lulus sangat besar akhirnya dia memaksakan diri untuk ikut ujian," paparnya.

Kendati sedang sakit, Bagus tetap melakukan kegiatan belajar di rumah dan di rumah sakit. Saat waktu senggang, Bagus selalu rajin membuka buku-buku pelajaran yang akan diujikan. Semangatnya untuk bisa lulus ternyata mampu mengalahkan rasa sakitnya. "Saya hanya ingin lulus dengan hasil baik dan akan mengikuti ujian sampai selesai," tutur Bagus Triyono seusai mengikuti ujian. (Rinto)

15 April 2012

MENILIK BUMDes KAPENCAR


KERTEK- Sejak dikeluarkannya Perda Kabupaten Wonosobo Badan Usaha Milik Desa 1 tahun yang lalu ternyata mendapatkan respon positif dari berbagai desa. Salah satunya desa Kapencar, Kecamatan. Bahkan rintisan BUMDes ini telah ada sejak tahun 2008 namun baru secara resmi menjadi BUMDes sejak tahun 2010.

“Embrio dari BUMDes ini ialah program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berasal dari Alokasi Dana Desa dan dalam perkembangannya  telah resmi menjadi BUMDes melalui Perdes Nomor 1 Tahun 2010,”ungkap Sekretaris Desa Kapencar, Hardi.

Tujuan didirkannya BUMDes ini tidak hanya untuk mencari keuntungan semata, namun lebih diutamakan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama yang tergolong tidak mampu, disamping sebagai salah satu sumber pendapatan desa.

Jenis usaha yang dijalankan oleh BUMDes ini ialah simpan pinjam dan pengembangan ternak kambing yang dikhususkan bagi pedagang kecil dan warga kurang mampu.”Untuk simpan pinjam kami mematok nilai maksimal yaitu 100 ribu rupiah dengan jasa sebesar 10% selama satu tahun, sedangkan untuk ternak kambing kami lakukan dengan cara bergulir,”tutur pengurus BUMDes, Paijan(54).

“Teknis peminjamannyapun tidak sulit,cukup dengan fotocopy KTP saja, selanjutnya kami akan mensurvei kelayakan calon nasabah,”imbuh Paijan.

Perkembangan yang dicapai badan usaha milik desa ini patut diacungi jempol. Hanya dengan 7 orang pengurus dan modal awal sebesar 3,5 juta serta 8 ekor kambing, pada tahun 2011 ini sudah berkembang  menjadi 50 juta rupiah dan 52 ekor kambing. Disamping itu jumlah nasabah peminjam pun meningkat dari 14 orang menjadi 43 orang. Sedangkan kendala yang sering dihadapi ialah matinya ternak yang dipinjamkan kepada nasabah.

Pesatnya perkembangan badan usaha ini tak lepas dari peran aktif pemerintah desa. Salah satunya ialah di bidang permodalan,”untuk modal sementara masih ditopang sepenuhnya oleh ADD, namun kedepannya kami merencanakn untuk menghimpun dana masyarakat melalui tabungan,”tambah Paijan.

Keberadaan BUMDes di desa Kapencar ini dirasa sangat membantu bagi warga kurang mampu di Kapencar.”Nek ajeng ngampil teng Bank persyaratane kathah tur ruwet, nek teng mriki sekeco sing penting disiplin kalih jujur mawon ( kalau akan meminjam di Bank persyaratannya banyak dan berbelit-belit, kalau disini yang penting disiplin dan jujur),tutur Misri (43),salah seorang warga yang kini telah mempunyai 5 ekor kambing hasil dari pinjaman ternak bergulir.


Keberhasilan yang telah dicapai oleh BUMDes Kapencar ini tak serta merta membuat pengurus dan pemerintah desa berpuas hati. Mereka berharap adanya bantuan dari pemerintah kabupaten dalam bentuk asistensi dan pelatihan yang nantinya bisa memajukan badan usaha milik desa ini,”Ke depan kami berharap dengan adanya BUMDes ini, Kapencar akan menjadi desa yang mandiri,”pungkas Hardi.

12 April 2012

SAMBAR AVANZA, TRUK TERGULING

KERTEK - Sebuah truk box bernopol R 1780 GA terguling di Jl. Kertek-Parakan, tepatnya di depan kantor kecamatan kertek pada jumat pagi (13/4).Menurut saksi mata, Mis Andayani (30) truk melaju kencang dari arah kledung,"Truk dari atas sudah melaju kencang di jalur kanan, lalu menabrak pagar rumah dan terus melaju hingga menyeret toyota avanza milik pegawai kecamatan yang terpakir  di pinggir jalan lalu terguling setelah melaju sekitar 100 meter." 

Dalam kejadian tersebut tercatat 1 orang tewas bernama Samsudin (50) warga campursari, kertek dan 2 orang luka ringan atas nama Mutakim dan Naryono. Keduanya merupakan pegawai kecamatan kertek yang pada saat kejadian sedang melakukan kerja bakti di pinggir jalan. 

Kanit Lakalantas Polres Wonosobo, Iptu Dono Mulyono, ketika ditemui di TKP menyatakan bahwa penyebab kecelakaan kemungkinan karena sopir mengantuk," Dimungkinkan sopir mengantuk dan tidak mengenal medan, karena berdasarkan penyelidikan awal rem truk masih berfungsi dengan baik sedangkan sopir truk sampai sekarang masih kami lacak keberadaannya karena disinyalir pengemudi langsung melarikan diri setelah kejadian." imbuh Dono


Kecelakaan ini mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang di jalur Kertek-Parakan karena banyaknya warga yang berkerumun untuk menyaksikan bangkai truk naas ini. Disamping itu karena badan truk menutupi separoh lebih badan jalan,"kami masih menunggu mobil derek untuk memindahkan truk ini," pungkas Dono.


Jalur Kertek-Parakan memang jalur yang sangat rawan dan berkali-kali makan korban karena jalur ini didominasi oleh turunan yang panjang dan sering berkabut ketika sore hari. Pada triwulan terakhir saja tercatat sudah terjadi 3 kali kecelakaan yang memakan 3 korban tewas.


25 Maret 2012

WARGA ANTUSIAS ---- E-KTP RAMAI LANCAR

KERTEK - Menginjak hari ketujuh sejak dimulai secara serentak pada tanggal 20 Maret lalu, pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik ( E-KTP ) di Kecamatan Kertek terbilang lancar. Sampai dengan hari Sabtu (24/3) telah terlayani sebanyak 876 pemohon."Rata-rata jumlah pemohon tiap harinya berkisar antara 150 sampai 200 orang, bahkan pada hari Sabtu mencapai 287 orang,"ungkap petugas pendamping kecamatan kertek, Yopie.

Antusiasme warga ini tak lepas dari sosialisasi yang aktif dilakukan oleh kecamatan melalui setiap kegiatan warga dari tingkat kecamatan sampai dengan tingkat RT."Sosialisasi telah kami mulai sejak bulan Februari dan sampai hari inipun kami masih terus melakukan sosialisasi baik melalui forum formal maupun informal warga,"tutur Camat Kertek, Prayitno.

Pelayanan E-KTP di Kecamatan Kertek bertempat di aula kecamatan,dimulai dari pukul 08.00 -16.00 dan direncanakan berlangsung sampai dengan bulan September 2012. Sedangkan untuk teknisnya dilakukan dengan cara bergiliran bagi  setiap desa. "Penjadwalan seperti ini kami lakukan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan antrian warga yang akan membuat E-KTP," imbuh Prayitno.

Untuk proses rekam data E-KTP sendiri tidak memakan waktu lama, rata-rata hanya memerlukan waktu 4-5 menit saja."Saya kira akan memakan waktu lama karena berdasarkan informasi yang disampaikan kepada kami prosesnya agak ribet karena harus melalui perekaman sidik jari, retina, foto, dan tanda tangan namun ternyata hanya sebentar,"tutur Sugiri (40) salah seorang warga. 

Sejak dimulainya, pelaksanaan kegiatan ini tak menemui banyak kendala, satu-satunya permasalahan yang sering muncul ialah terjadinya kesalahan data maupun data kependudukan ganda. "Kebanyakan hanya kesalahan data serta adanya data ganda. Sepanjang perubahannya tidak mempengaruhi Nomor Induk Kependudukan hal tersebut dapat langsung diatasi, namun apabila perubahannya mempengaruhi NIK maka harus dibetulkan melalui program SIAK terlebih dahulu,"imbuhnya pula.

Persoalan data ganda dan kesalahan data memang seringkali terjadi, tak hanya di kecamatan kertek namun juga terjadi di wilayah lain di Kabupaten Wonosobo oleh karena itu dengan adanya program ini diharapkan agar nantinya tidak terjadi lagi kasus-kasus yang sama."Kami juga berharap ke depan tidak akan ditemukan lagi kasus-kasus serupa dengan adanya program E-KTP ini, dan kami juga optimis pada bulan September mendatang seluruh wajib KTP di Kecamatan Kertek yang berjumlah sekitar 66 ribu orang dapat terlayani semua,"pungkas Prayitno. 








21 Februari 2012

"SOFT LAUNCHING" KBS JILID I

KERTEK- Program Kebun Bibit Sekolah ( KBS ) Tahap I yang telah dirintis sejak bulan September 2011 lalu resmi diluncurkan. Peluncuran ini ditandai dengan acara penanaman bibit hasil program KBS Jilid I di Lapangan desa Reco, Kecamatan Kertek pada hari Senin (22/2).

Acara tersebut dihadiri oleh jajaran Muspika, pimpinan SKPD di wilayah Kecamatan Kertek, perangkat desa, jajaran pendidikan serta siswa sekolah se Kecamatan Kertek.

Keberhasilan program yang dirintis oleh mantan camat kertek, Agus Wibowo ini layak diacungi jempol karena  telah menghasilkan sebanyak 15 ribu bibit siap tanam dengan ketinggian bibit rata-rata 70 cm. 

Bibit-bibit tersebut selanjutnya akan didistribusikan  kepada seluruh desa di wilayah kecamatan kertek untuk ditanam di lahan-lahan kritis di wilayah masing-masing. " Bibit-bibit yang dihasilkan ini ditanam dan dirawat oleh siswa-siswi di 3 sekolah sejak bulan September 2011 yaitu di SD Tlogomulyo, SMP 2 Kertek, dan SMP 4 Kertek." ungkap penanggungjawab program Tjondro Sukmono.

"Sedangkan untuk Program KBS Jilid II kami sedang menyiapkan sebanyak 169 ribu bibit di 52 sekolah yang berada di wilayah Kertek." imbuhnya.

Kecamatan Kertek mempunyai lahan kritis yang cukup luas yaitu sebanyak 2.085 hektar yang terdiri dari lahan pola pertanian semusim dan juga lahan Galian C namun jumlah tersebut telah berkurang secara signifikan seiring program pengahijauan digulirkan oleh pemerintah sejak 3 tahun terakhir di wilayah ini.

 Dalam sambutannya yang dibacakan pembina upacara, Camat Kertek, Prayitno menyatakan sangat berterimakasih kepada semua pihak atas keberhasilan ini," kami sangat berterima kasih kepada pihak CSR, masyarakat dan khususnya dunia pendidikan atas keberhasilan program KBS jilid I yang sudah dirintis sejak September 2011." 

Pada acara tersebut juga dicanangkan gerakan TNI Manunggal Peduli Lingkungan dan Pramuka Go Green di wilayah Kecamatan Kertek. Walaupun dilangsungkan dibawah hujan yang mengguyur wilayah kertek sejak malam sebelumnya, namun acara tetap berlangsung tertib dan khidmat .






08 Februari 2012

KECAMATAN KERTEK SIAPKAN 290 RIBU BIBIT PENGHIJAUAN

KERTEK-Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan juga untuk menyukseskan kegiatan penghijauan di Kabupaten Wonosobo, pada tahun 2012 ini, kecamatan kertek telah menyiapkan sebanyak 290 ribu bibit tanaman keras. Bibit-bibit yang disiapkan ini berasal dari berbagai program penghijauan yang telah dicanangkan oleh pemerintah antara lain Kebun Bibit Rakyat ( KBR) dan Kebun Bibit Sekolah ( KBS ). "untuk bibit yang berasal dari program KBR sejumlah sekitar 100 batang sedangkan dari program KBS jilid I sejumlah 22000 bibit, sedangkan untuk KBS jilid II kami sedang mengembangkan sejumlah 169 ribu batang yang kami sebar di seluruh sekolah di Kecamatan Kertek" ungkap Penyuluh Lapangan Hutbun, Tjondro Sukmono.

Jenis bibit yang dikembangkan di Kecamatan Kertek bervariasi, antara lain jenitri, suren albasia, dan saman."kami menyesuaikan dengan kondisi geografis, ketinggian serta minat dari masyarakat,"imbuh Tjondro.

Sedangkan hasil perkembangan dari program KBS yang telah digulirkan beberapa waktu lalu, Kecamatan Kertek berencana untuk melaksanakan penanaman perdana yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Februari mendatang. Sedangkan untuk lokasi penanaman akan diutamakan pada daerah-daerah yang mempunyai lahan kritis.
"Prioritas kami ialah untuk lahan-lahan kritis. Namun tidak menutup kemungkinan akan kami sebar di seluruh kecamatan kertek,"imbuhnya pula.

Sementara itu Camat Kertek, Prayitno,mengaku sangat prihatin dengan kondisi lahan kritis di wilayah Kertek, "Kami sangat prihatin dengan kondisi lahan di Kertek dan kami juga akan terus berusaha untuk merehabilitasinya." ungkap Prayitno.
"kami juga terus memonitor secara intensif perkembangan program ini agar nantinya dapat berhasil dengan baik,"imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kecamatan Kertek mempunyai luasan lahan kritis yang sangat memprihatinkan yaitu sebanyak 35 Ha yang terdiri dari pola pertanian tanaman semusim dan penambangan galian C yang walaupun secara resmi telah dihentikan namun masih terus berlangsung secara sembunyi-sembunyi.

SD 1 KERTEK KEMBALI TOREHKAN PRESTASI

KERTEK-Pada awal tahun 2012 ini, SD 1 Kertek kembali menorehkan prestasi dengan menjuarai berbagai kejuaraan. Salah satunya ialah Lomba Siswa Teladan tingkat kecamatan Kertek yang dimenangkan oleh salah satu siswi sekolah tersebut. Pada lomba yang diadakan pada hari Senin (7/2) lalu itu, SD 1 Kertek berhasil menyabet juara I atas nama MILA YULIANA PRASETYO. 

Dalam perlombaan yang diikuti oleh 43 SD/MI se-kecamatan kertek tersebut, dilakukan penilaian yang meliputi 7 komponen yaitu tes tertulis, piagam penghargaan, sikap, membuat dan membacakan pidato, penguasaan teknologi. keterampilan, serta kepemimpinan. "Alhamdulilah siswa kami dapat memperoleh nilai tertinggi,"tutur Kepala Sekolah SD 1 Kertek, Suhirman.

Prestasi gemilang yang diraih oleh siswi kelas V ini bukan lagi merupakan hal yang baru karena siswi ini termasuk siswa yang berprestasi.

"Siswi ini termasuk paling menonjol diantara teman-teman yang lain, nilai raportnya pun sangat baik dan selalu meraih peringkat pertama,"imbuh Suhirman.

Selain lomba siswa teladan, sekolah ini juga berhasil menyabet juara 1 dalam Lomba Cerdas Cermat SD tingkat kecamatan kertek.

Dengan prestasi yang berhasil diraih ini, SD 1 Kertek akan maju mewakili Kecamatan Kertek dalam perlombaan yang sama yang rencananya akan digelar pada tanggal 21 Februari mendatang. "Kami sangat berharap bisa kembali menjadi Juara I sehingga bisa maju kembali di tingkat provinsi,"pungkas Suhirman.

19 Januari 2012

KODAK..PERINTIS FOTOGRAFI MODERN KINI BANGKRUT


WONOSOBO - Bagi penggemar dunia fotografi tentunya sudah tak asing lagi dengan merk Kodak. Bahkan bagi sebagian masyarakat, merk ini sudah sangat akrab ditelinga. Siapa sangka, perusahaan yang didirikan di Amerika pada tahun 1892 ini tengah menghadapi kebangkrutan. 

Perintis kamera legendaris AS, Eastman Kodak akhirnya mendaftarkan perlindungan kebangkrutan. Perusahaan yang sudah berusia lebih dari satu abad ini mendaftarkan perlindungan kebangkrutan Chapter 11 setelah mati-matian berjuang.

"Setelah mempertimbangkan keuntungan Chapter 11 pada saat ini, Dewan Direksi dan seluruh tim manajemen senior secara bulat meyakini bahwa ini adalah langkah yang penting dan hal benar yang dilakukan untuk masa depan Kodak," ujar CEO Kodak Eastman, Antonio Perez dalam pernyataannya seperti dikutip dari AFP, Kamis (19/1/2011).

"Tujuan kami adalah memaksimalkan nilai bagi para pemangku kepentingan, termasuk para karyawan, pensiunan, kreditur dan dana pensiun. Kami juga berkomitmen untuk bekerja dengan konsumen kami yang berharga," tambahnya.

Kodak, perusahaan yang berusia lebih dari 100 tahun merupakan perintis industri fotografi yang fenomenal. Namun Kodak harus berjuang ditengah era digital dan buruknya kinerja. Sejauh ini Kodak sudah merumahkan 47.000 karyawan dan menutup 13 pabrik sejak 2003.

"Sekarang kami harus merampungkan transformasi dengan menekankan pada struktur biaya dan secara efektif memonetisasi aset non inti IP," jelas Perez.

Ia menambahkan, Kodak bekerjasama dengan para pemangku kepentingan akan berjuang untuk berubah menjadi perusahaan foto digital dan ilmu material yang berkelas dunia dan lebih ramping.

Pada masa jayanya, saham Kodak pernah menembus US$ 80 per lembar di 1996, sesaat setelah munculnya revolusi foto digital yang pada akhirnya menggantikan kebutuhan konsumen untuk membeli film dari Kodak.

Kebangkrutan ini membuat nasib 19.000 karyawan Kodak terkatung-katung. Pada masa jayanya di era 1980-an, Kodak tercatat memiliki 145.000 pekerja. Dalam beberapa tahun terakhir, Kodak terus merugi. Terakhir kali, Kodak melaporkan sedikit laba bersih pada tahun 2007.

Kodak didirikan oleh George Eastman. Kodak mengembangkan kamera 'Brownie' yang sangat popular. Tiga generasi di Amerika dan beberapa negara membuat foto dengan 'Brownie' ini. Iklan "Kodak Moment" juga sangat populer di masa jayanya.

Namun kejayaan itu tergerus oleh penemuan fotografi digital, yang terutama dihasilkan oleh produsen dari Asia pada era 1990-an. Kodak yang tidak membuat inovasi akhirnya gagal bertahan menghadapi persaingan global.(anis)

TIPS MENGHADAPI ANGIN PUTING BELIUNG


KERTEK - Angin puting beliung atau dikenal luas sebagai tornado, merupakan salah satu gejala alam ekstrem yang berpotensi mengakibatkan bencana. Bencana alam angin puting beliung merupakan bencana yang terbilang sering terjadi khususnya di wilayah Kecamatan Kertek. Dalam kurun waktu 3 bulan tercatat terjadi 2 kali kejadian bencana angin puting beliung yaitu di Dusun Yososari, Desa Reco yang terjadi pada tanggal 13 November 2011, dan yang terbaru ialah yang terjadi di Dusun Candiroto, Desa Candimulyo yag mengakibatkan sedikitnya 5 rumah rusak berat dan 25 rumah rusak sedang dan ringan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian yang terjadi ditaksir mencapai nilai 30 juta rupiah.

Tanda tanda terjadinya angin puting beliung sebenarnya bisa dikenali dan biasanya terjadi beberapa menit sebelum terjadinya gejala alam ini. Berikut tanda-tanda terjadinya angin puting beliung yang kami rangkum dari berbagai sumber .

Gejala Awal Puting Beliung
·         Udara terasa panas dan gerah (sumuk).
·    Di langit tampak ada pertumbuhan awan Cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis-lapis).
·   Diantara awan tersebut ada satu jenis awan mempunyai batas tepinya sangat jelas bewarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual seperti bunga kol.
·        Awan tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat (awan Cumulonimbus).
·     Ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tertiup angin disertai angin kencang sudah menjelang.
·     Durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan punah berlangsung paling lama sekitar 1 jam. Karena itulah, masyarakat agar tetap waspada selama periode ini.

Proses Terjadinya Puting Beliung
Proses terjadinya puting beliung sangat terkait erat dengan fase tumbuh awan Cumulonimbus (Cb)
Fase Tumbuh
·     Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan.
Fase Dewasa/Masak
·       Titik-titik air tidak tertahan lagi oleh udara naik ke puncak awan. Hujan turun menimbulkan gaya gesek antara arus udara naik dan turun. Temperatur massa udara yang turun ini lebih dingin dari udara sekelilingnya. Antara arus udara yang naik dan turun dapat timbul arus geser memuntir, membentuk pusaran. Arus udara ini berputar semakin cepat, mirip sebuah siklon yag “menjilat” bumi sebagai angin puting beliung. Terkadang disertai hujan deras yang membentuk pancaran air (water spout).
Fase Punah
·  Tidak ada massa udara naik. Massa udara yang turun meluas di seluruh awan. Kondensasi berhenti. Udara yang turun melemah hingga berakhirlah pertumbuhan awan Cb.

Karakteristik Puting Beliung
·         Puting berliung merupakan dampak ikutan awan Cumulonimbus (Cb) yang biasa tumbuh selama periode musim hujan, tetapi tidak semua pertumbuhan awan CB akan menimbulkan angin puting beliung.
·         Kehadirannya belum dapat diprediksi.
·         Terjadi secara tiba-tiba (5-10 menit) pada area skala sangat lokal.
·         Pusaran puting beliung mirip belalai gajah/selang vacuum cleaner.
·         Jika kejadiannya berlangsung lama, lintasannya membentuk jalur kerusakan.(anis)



16 Januari 2012

8 DESA TERKENA PENALTI ADD

KERTEK - Pelaksanaan Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2012 di Kecamatan Kertek masih menyisakan masalah, tercatat sebanyak 8 Desa terkena sanksi berupa pemotongan sebesar 5% untuk Alokasi Dana Desa tahap selanjutnya. Hal tersebut terungkap dalam rapat evaluasi Alokasi Dana Desa yang diadakan pada hari Senin(16/1) di aula Kecamatan Kertek.


Sanksi tersebut terkait dengan keterlambatan desa dalam menyusun Laporan Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa Tahap II pada tahun 2012 lalu,"Pengenaan sanksi tersebut berdasarkan Perbup Nomor 49 Tahun 2010 yang memberikan tenggat waktu penyelesaian adminstrasi ADD sampai dengan tanggal 10 Januari 2012 lalu, namun sampai dengan saat ini kedelapan desa tersebut belum menyerahkan SPJ-nya,"tutur Kasi Pemerintahan Kecamatan Kertek, Tukirman. 


Pihak kecamatan mengaku telah melaksanakan monitoring secara periodik untuk memantau pelaksanaan ADD di tiap desa, baik pada administrasinya maupun pada pelaksanaan di lapangan,"kami telah melakukan pembinaan secara intensif di tiap desa penerima ADD, bahkan pada tanggal 10 Januari lalu kami memberikan kesempatan sampai dengan pukul 5 sore kepada desa untuk menyerahkan SPJ,"imbuh  Tukirman.


Keterlambatan tersebut dibenarkan oleh Kasubbid Pengelolaan Aset Desa, BPMD Kabupaten Wonosobo, Erna Yuniawati, AP, " Memang benar ada 8 desa di Kecamatan Kertek yang belum menyerahkan SPJ ADD tahap II tahun 2012, dan sesuai dengan aturan, kedelapan desa tersebut otomatis terkena sanksi berupa penalti sebesar 5 %."


Kedelapan desa yang terkena penalti ADD tersebut ialah Kapencar, Purbosono, Suberdalem, Tlogomulyo, Banjar, Bejiarum, Sindupaten, dan Damarkasiyan.


Jumlah desa yang terkena penalti pada tahun ini bertambah apabila dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2011 tercatat hanya terdapat 2 Desa yang terkena penalti.


Sementara itu Camat Kertek, Prayitno, mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya agar kedelapan desa tersebut bisa menyelesaikan SPJ-nya walaupun telah terkena sanksi,"Walaupun desa-desa tersebut telah terkena penalti, namun SPJ tersebut harus tetap diselesaikan mengingat dana tersebut berasal dari APBD sehingga harus jelas pertanggungjawabannya."











PANKREAS "HANCUR" KARENA ALKOHOL

KERTEK - Kebiasaan mengkonsumsi alkohol dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan, apalai jika dikonsumsi dalam jumlah yang besar serta dalam jangka waktu yang lama. Seperti yang terjadi pada seorang remaja di Inggris belum lama ini, seperti dilansir oleh detik.com.

Pankreas gadis remaja menjadi 'berantakan' dan tubuhnya sekarat karena kebiasaan mengonsumsi 6 liter cider kuat (sari apel fermentasi yang mengandung alkohol) sejak berusia 14 tahun. Dua operasi besar pun dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawanya.

Seorang gadis remaja di Inggris yang tak disebutkan namanya menderita pankreatitis akut (radang pankreas) yang berat setelah bertahun-tahun mengonsumsi alkohol. Dokter mengatakan ia baru saja sembuh dari penyalahgunaan alkohol serius karena mengonsumsi 400 unit seminggu atau 29 kali lipat dari jumlah yang disarankan untuk wanita.

Gadis remaja ini diketahui mulai mengonsumsi alkohol sejak usia 14 tahun setidaknya minum 2 botol cider yang masing-masing berukuran 3 liter cider setiap hari. Cider tergolong alkohol yang murah karena dapat diperoleh dengan harga 3 poundsterling (sekitar Rp 42 ribu).

"Remaja itu telah minum 400 unit seminggu sejak usia 14 tahun, bir murah dan cider murah, yang akhirnya ia menderita pankreatitis akut yang berat. Pankreasnya benar-benar berantankan dan dia hanya baru saja diselamatkan melalui dua operasi besar," jelas Dr Kieran Moriarty, konsultan pencernaan di Royal Bolton Hospital NHS Foundation Trust, seperti dilansir Dailymail, Senin (16/1/2012).

Menurut Dr Moriarty, gadis tersebut menderita jenis penyakit yang berhubungan dengan alkohol, yang sebenarnya lebih banyak terjadi pada pasien usia tua.

"Kasus gadis ini adalah contoh suram tentang bagaimana budaya pesta-minum negara ini mengarah ke masalah kesehatan yang serius di usia muda," tegas Dr Moriarty.

Pada beberapa orang, pankreas yang berfungsi memproduksi cairan pencernaan untuk usus, dapat teracuni oleh alkohol. Kasus pada gadis tersebut adalah indikator yang mengkhawatirkan tentang bagaimana penyalahgunaan alkohol menjadi masalah serius bagi kesehatan masyarakat muda.

Tak hanya masalah serius di pankreas, dokter di bagian negara lain juga melaporkan kasus sirosis hati pada remaja, yaitu penyakit yang bisa disebabkan oleh minum alkohol terlalu banyak.

Sementara menurut Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, ahli Spesialis Penyakit Dalam dari FKUI, keracunan alkohol terjadi jika jumlah alkohol yang dikonsumsi berada diambang batas toleransi sehingga menyebabkan terjadinya gangguan baik fisik maupun mental seperti mabuk.

Alkohol juga menyebabkan adiksi atau ketagihan sehingga penggunaannya semakin hari semakin banyak yang dikonsumsi, walaupun ia sudah toleransi tapi efek samping kronisnya tetap terjadi.

"Efek kronis dari pengguna alkohol biasanya mudah ditemukan kelainan di lambungnya. Alkohol akan menyebabkan peradangan kronis pada saluran pencernaan yang membantu erosi sampai tukak usus yang selanjutnya bisa berubah menjadi sel ganas (kanker)," ungkap dr Ari.

Peminum alkohol juga akan mengalami peradangan kronis yang berlanjut jadi penciutan hati (sirosis) yang dapat menimbulkan komplikasi lanjutan seperti pembengkakan perut dan perdarahan pada saluran cernanya.

TK CANDIMULYO WAKILI KEDU PADA LOMBA TK TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH

KERTEK-Taman Kanak-Kanak (TK) Desa Candimulyo menerima kunjungan dari tim penilai Lomba TK tingkat provinsi Jawa Tengah pada hari Senin(16/1). Dalam lomba yang diadakan oleh GOPTKI Provinsi Jawa Tengah ini, TK Candimulyo terpilih untuk mewakili sekolah TK di wilayah Eks, Karesidenan Kedu."Suatu hal yang sangat membanggakan bagi kami bisa terpilih untuk mewakili Eks-Karesidenan Kedu dalam lomba ini," tutur Kepala Sekolah TK Candimulyo, Mujiyem.

Pada acara penilaian tersebut, turut mendampingi Ketua dan Pengurus GOPTKI Kabupaten Wonosobo GOPTKI Kecamatan Kertek, Kepala UPTD Dinas Dikpora Kecamatan Kertek, serta Camat Kertek selaku Dewan Pembina GOPTKI Kecamatan Kertek.

Materi lomba yang dinilai meliputi Kegiatan Belajar Mengajar, sarana dan prasarana sekolah, manajemen sekolah, peran serta masyarakat, dan juga prestasi yang diraih oleh siswa serta sekolah.

TK Candimulyo merupakan salah satu sekolah binaan dari GOPTKI Provinsi Jawa Tengah yang mencapai perkembangan cukup pesat."Kami merasa kagum dan sangat apresiatif atas perkembangan yang dicapai oleh TK Candimulyo selama kurun waktu 3 tahun terakhir ini,"tutur Ketua tim penilai, Yon Sugiyono."kami juga akan memprioritaskan sekolah ini untuk mendapatkan tambahan dana melalui program bantuan rintisan pada APBN 2012 ini,"imbuhnya.

Sementara itu, Ketua GOPTKI Kabupaten Wonosobo, Wati Eko Sutrisno mengungkapkan masih banyak kekurangan yang harus dibenahi antara lain jumlah guru yang masih minim serta kebutuhan sarana dan prasarana yang belum memadai,"Jumlah guru di TK Candimulyo ini hanya 3 orang, kami sangat mengharapkan dari pihak desa dapat membantu untuk menyediakan tenaga guru."

"Disamping itu kami meminta pihak UPTD Dinas Dikpora untuk lebih proaktif dalam memonitor perkembangan sekolah Taman Kanak-Kanak di wilayahnya,"imbuh Wati.

Dalam kesempatan yang sama, Camat Kertek ,Prayitno menyampaikan akan pentingnya pendidikan pada usia dini, " Pendidikan usia dini merupakan pondasi untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggidan juga untuk membentuk karakter anak, sehingga pada usia inilah anak-anak harus dipacu untuk berkembang secara maksimal, baik dari segi, kognitif, afektif, maupun psikomotoriknya,"tutur Prayitno.


09 Januari 2012

100 ORANG EKS PENAMBANG GALIAN C IKUTI SOSIALISASI PROGRAM AKAD

KERTEK - Sekitar 100 orang eks penambang galian C di Kecamatan Kertek pada hari Senin (9/10) mengikuti sosialisasi program Antar Kerja Antar Daerah ( AKAD ) yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Wonosobo.

Acara yang digelar di Balai Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek ini dihadiri oleh Kepala Disnakertrans Kabupaten Wonosobo, Kepala Kantor Satpol PP, tokoh masyarakat dan para eks penambang galian C. Dalam acara yang difasilitasi oleh Camat Kertek tersebut juga hadir 6 Kepala Desa  yang di daerahnya terdapat  areal pertambangan Galian C yaitu Purwojati, Pagerejo, Kapencar, Candiyasan, Tlogomulyo dan dari desa Candimulyo sendiri. 

Kecamatan Kertek dipilih sebagai lokasi sosialisasi dikarenakan di wilayah ini  terdapat sekitar 32 hektar areal penambangan Galian C yang secara resmi telah ditutup sejak bulan Februari 2009 namun belakangan ini aktivitas pertambangan kembali marak walaupun dilakukan secara kucing-kucingan dengan aparat.

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Kantor Satpol PP Haryono,S.Sos, Bupati Wonosobo Kholiq Arif mengaku bahwa Pemerintah Kabupaten Wonosobo sangat terbantu dengan adanya program ini," kami sangat mengapresiasi program ini ditengah-tengah upaya kami untuk menyediakan lapangan kerja alternatif dan ramah lingkungan bagi masyarakat Wonosobo khususnya bagi eks penambang galian C dan bagi daerah rawan bencana."

Program Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) merupakan program kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan pihak swasta yang pada tahun ini difokuskan pada pengiriman tenaga kerja di  perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah. "Kami bekerjasama dengan PT. Best Agrointernational yang berlokasi di Kotawaringin Timur untuk program tahun ini," tutur Kepala Disnakertrans. Gatot Hermawan. 

Terkait dengan banyaknya permasalahan yang menimpa para pekerja kelapa sawit, Gatot menyatakan bahwa pihaknya akan memfasilitasi sepenuhnya mulai dari pengurusan surat-surat, keberangkatan sampai ke lokasi perkebunan,"fasilitas yang didapatkan oleh para pekerja nantinya berupa perumahan, jatah logistik, pendidikan gratis bagi anak, serta gaji dan bonus yang disesuaikan dengan UMK setempat." 
"disamping itu kami juga akan memonitor langsung secara periodik untuk melihat secara langsung kehidupan para pekerja,"imbuhnya. 

Camat Kertek, Prayitno, menyambut baik program ini karena diharapkan mampu untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,"kami berharap program ini dapat berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan teraf hidup masyarakat kertek pada khususnya, disamping itu juga untuk menyediakan lapangan kerja aternatif bagi para penambang galian C.

Program AKAD tahun ini rencananya akan memberangkatkan sekitar 200 orang untuk berbagai lowongan seperti pemetik, mandor, dan tenaga kesehatan yang kesemuanya akan ditempatkan di lokasi perkebunan PT Best Agrointernational, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. "Sampai dengan saat ini jumlah pendaftar sudah mencapai 26 Kepala Keluarga sedangkan pendaftaran bagi para calon pekerja akan dibuka sampai dengan tanggal 20 Januari dan rencananya akan kami berangkatkan pada tanggal 22 Januari mendatang."pungkas Gatot.


04 Januari 2012

DAMARKASIYAN REHAB JALAN DAN JEMBATAN

KERTEK - Untuk menunjang kegiatan perekonomian dan transportasi masyarakat desa. Desa Damarkasiyan, Kecamatan Kertek pada tahun ini mengadakan pembangunan jembatan dan rolak jalan desa yang menghubungkan dusun Getas dengan dusun Kaliurip, desa Damarkasiyan. Proyek ini termasuk dalam 15 proyek di Kabupaten Wonosobo yang didanai oleh APBN melalui Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) dan merupakan bagian dari program PNPM Mandiri Pedesaan tahun 2011. "Pembangunannnya meliputi jembatan dan rolak jalan dengan panjang 1,5 km dan lebar 3m dan dilaksanakan secara swakelola," ungkap fasilitator kegiatan, Hamam Maliki. 

"Proyek ini sudah dimulai sejak tanggal 11 Desember 2011, diawali dengan pengeprasan kanan kiri jalan secara gotong royong oleh masyarakat, dan kami rencanakan selesai pada bulan Maret mendatang," imbuh Hamam. 

Kepala Desa Damarkasiyan, Sugijono, menuturkan bahwa proyek yang menelan dana sebesar 250 juta itu sepenuhnya merupakan aspirasi masyarakat Damarkasiyan,"Perencanaan proyek ini telah melalui proses musyawarah desa yang dihadiri oleh seluruh komponen masyarakat,"tutur Sugijono. "Nilai swadaya masyarakat dalam proyek ini terhitung sangat besar karena embrio jalan ini merupakan jalan setapak, sehingga untuk pelebarannya harus mengepras tanah milik 80 warga, masing-masing antara1-2 meter."imbuhnya.

Masyarakat setempat mengaku sangat senang dengan dilebarkannya jalan ini, "dulu jalan ini tidak bisa dilewati sepeda motor karena sempit dan licin, insyaallah kalau sudah jadi nanti kendaraan sudah bisa lewat, tutur Surono (30).

Lain halnya dengan Surono, Muhadi (43) mengaku sangat terbantu dengan adanya jalan ini, "kalau jalannya lebar seperti ini tidak perlu mikul lagi, sudah bisa pakai motor."

Pembangunan jalan dan jembatan ini diharapkan bisa memperlancar roda perekonomian masyarakat sehingga nanti bisa menaikkan taraf hidup masyarakat Damarkasiyan. "semoga dengan dibangunnya jalan ini roda perekonomian menjadi lebih lancar"pungkas Sugijono.


03 Januari 2012

3 TAHUN BlogNya Kertek

WALAUPUN sudah terlambat ""satu tahun", sepertinya tidak ada salahnya untuk mengingat kembali perjalanan BlogNya Kertek di dunia maya. Dibuat dengan tujuan awal sebagai salah satu alternatif  sumber informasi sekaligus sebagai mediator program-program  pemerintah kepada masyarakat kertek, ternyata sampai dengan waktu 3 tahun ini masih terus eksis menyediakan informasi kepada masyarakat luas. Hal ini  terlihat dari traffic di halaman depan blog yang telah menembus angka 13.500..-.wow!- . dan tak hanya di Indonesia, BlogNya Kertek inipun telah diakses dari 9 negara di 3 benua..... Hal itu  cukup menggembirakan mengingat Blog ini dibangun dan dijalankan hanya dengan semangat gotong royong alias kerja bakti  ...^ _^V . Bahkan reporter disinipun merangkap editor, pemimpin redaksi serta bagian sirkulasi.... :)

Untuk itu kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang telah ikut membesarkan nama BlogNya Kertek ini, khususnya kepada para awak media yang sering mondar-mandir di seputaran Wonosobo, wa bil khusus kepada mas bro RINTO HARIYADI dari SUARA MERDEKA yang sering ikut nyumbang nulis disini, mas bro AGUS dari WONOSOBO EKSPRES, dan mas bro ARISWANTO dari KEDAULATAN RAKYAT  yang sering share  informasi dan unek-unek juga ...sekali  lagi maturnuwun mas bro semua....

Mungkin tidak banyak yang tahu orang-orang dibalik BlogNya Kertek ini, oleh karena itu, untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 3 tahun ini, akan kami ungkap siapa saja dibalik keberhasilan BlogNya Kertek ini.


Tegas, disiplin dan pantang menyerah , itulah pribadi AGUS WIBOWO, The Founding Father BlogNya Kertek. Berawal dari hobi menulis, fotografi serta berbekal pengalaman sebagai Kasubbag Informasi dan Pemberitaan Bagian Humas Setda Kabupaten Wonosobo, tepat pada tanggal 1 Desember 2008 lahirlah BlogNya Kertek dengan posting pertama berjudul " Mari Selamatkan Lingkungan Dengan Menanam". 

Meskipun ditengah-tengah kesibukan sebagai Sekretaris Kecamatan Kertek, pria kelahiran Boyolali 39 tahun lalu ini masih menyempatkan diri untuk meliput berbagai perstiwa dan informasi di seputar Kertek dan menyajikannya disini.

Melalui tangan dingin pria yang sekarang menjabat sebagai Kepala Bagian Humas Setda Wonosobo ini, BlogNya Kertek mampu dikenal oleh masyarakat serta dapat membangun jaringan dengan masyarakat media yang ada di Kabupaten Wonosobo.

"Saya mengharapkan BlogNya Kertek dapat terus eksis dan semakin berkembang, sehingga tidak hanya menyajikan berita seputar Kertek saja namun juga dari seluruh wilayah Wonosobo." tutur Agus.



Meneruskan tongkat estafet dari pendahulunya , HERMAWAN ANIMORO, sejak tanggal 11 Januari 2011 didapuk  untuk mengawaki BlogNya Kertek. Dengan gemblengan yang keras dari sang senior, darah jurnalistikpun mulai mengalir pada pria yang akrab disapa AAN ini

Peristiwa kriminal, dan tragedi menjadi favorit alumni STPDN tahun 2006 ini. Sehingga tidaklah mengherankan apabila peristiwa kecelakaan truk di Kertek dan Pembuangan Bayi di Candiyasan tak luput dari bidikan kameranya. 

Dengan semangat mudanya BlogNya Kertek menjadi lebih berwarna dengan berita-berita yang semakin aktual. Banyak peristiwa-peristiwa penting yang berhasil diabadikan oleh reporter, kontributor redaksi sekaligus bagian sirkulasi BlogNya Kertek ini. Bahkan "wartawan" ini rela blusukan untuk mendapatkan berita yang berbobot dan layak dipublikasikan.  Namun seringkali acara liputan berbenturan dengan tugas pokoknya sebagai PNS sehingga menyebabkan tidak sedikit momen-momen penting yang terlewat olehnya. 




Tak hanya dua orang  tersebut, pada akhir tahun 2011 lalu, personel BlogNya Kertek bertambah satu orang lagi.  Adalah ANIS PRATIWI, yang sejak bulan Desember lalu bergabung dengan BlogNya Kertek. Sebagai salah satu anggota Forum Komunikasi Jurnalistik Wonosobo ( FKJW ), siswa kelas XI, SMA 1 Kertek ini tak mau ketinggalan untuk ikut meramaikan dinding  BlogNya Kertek dengan sumbangan tulisan-tulisannya. 

Lahir sebagai anak ketujuh dari tujuh bersaudara tak membuatnya menjadi manja, bahkan dara kelahiran Banjarnegara 16 tahun lalu ini tak canggung untuk melakukan liputan di daerah yang terpencil, tidak hanya di wilayah Kertek namun juga wilayah lain di Kabupaten Wonosobo. 

Cita-cita sebagai wartawan sering terlontar dari mulutnya. Tak mengherankan, karena gadis tomboy ini lahir dari keluarga wartawan. 

Demikian sekilas dari para personil dibalik redaksi BlogNya Kertek. Dengan segala keterbatasan, kami tetap mencoba untuk survive demi menyajikan berita yang aktual kepada masyarakat. 

Sebagai salah satu media online, BlogNya Kertek tentu bercita-cita untuk lebih meningkatkan kapasitas maupun bobot pemberitaan. Oleh karena itu dukungan dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi kemajuan Blog ini dimasa yang akan datang.

Sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan support kepada BlogNya Kertek ini. Tidak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah mengakses dan menjadikan BlogNya Kertek sebagai salah satu referensi informasi Anda....................