08 Februari 2012

KECAMATAN KERTEK SIAPKAN 290 RIBU BIBIT PENGHIJAUAN

KERTEK-Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan juga untuk menyukseskan kegiatan penghijauan di Kabupaten Wonosobo, pada tahun 2012 ini, kecamatan kertek telah menyiapkan sebanyak 290 ribu bibit tanaman keras. Bibit-bibit yang disiapkan ini berasal dari berbagai program penghijauan yang telah dicanangkan oleh pemerintah antara lain Kebun Bibit Rakyat ( KBR) dan Kebun Bibit Sekolah ( KBS ). "untuk bibit yang berasal dari program KBR sejumlah sekitar 100 batang sedangkan dari program KBS jilid I sejumlah 22000 bibit, sedangkan untuk KBS jilid II kami sedang mengembangkan sejumlah 169 ribu batang yang kami sebar di seluruh sekolah di Kecamatan Kertek" ungkap Penyuluh Lapangan Hutbun, Tjondro Sukmono.

Jenis bibit yang dikembangkan di Kecamatan Kertek bervariasi, antara lain jenitri, suren albasia, dan saman."kami menyesuaikan dengan kondisi geografis, ketinggian serta minat dari masyarakat,"imbuh Tjondro.

Sedangkan hasil perkembangan dari program KBS yang telah digulirkan beberapa waktu lalu, Kecamatan Kertek berencana untuk melaksanakan penanaman perdana yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Februari mendatang. Sedangkan untuk lokasi penanaman akan diutamakan pada daerah-daerah yang mempunyai lahan kritis.
"Prioritas kami ialah untuk lahan-lahan kritis. Namun tidak menutup kemungkinan akan kami sebar di seluruh kecamatan kertek,"imbuhnya pula.

Sementara itu Camat Kertek, Prayitno,mengaku sangat prihatin dengan kondisi lahan kritis di wilayah Kertek, "Kami sangat prihatin dengan kondisi lahan di Kertek dan kami juga akan terus berusaha untuk merehabilitasinya." ungkap Prayitno.
"kami juga terus memonitor secara intensif perkembangan program ini agar nantinya dapat berhasil dengan baik,"imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kecamatan Kertek mempunyai luasan lahan kritis yang sangat memprihatinkan yaitu sebanyak 35 Ha yang terdiri dari pola pertanian tanaman semusim dan penambangan galian C yang walaupun secara resmi telah dihentikan namun masih terus berlangsung secara sembunyi-sembunyi.

1 komentar:

Anwar mengatakan...

Salam. Lahan kritis seluas 35 ha itu milik siapa ya? kalau mulik negara, Insya Alloh tidak sulit dihijaukan. Tapi kalau milik rakyat, mungkin butuh kompensasi...