KERTEK-Program Kebun Bibit Sekolah (KBS) di Kecamatan Kertek masih akan terus "digeber",hal itu terungkap dalam rapat kerja antara Bupati Wonosobo, Pimpinan BUMD,BUMN, Pimpinan Perbankan serta para Camat yang wilayahnya termasuk dalam pilot project Program Kebun Bibit Sekolah ( KBS) di ruang rapat Setda Kabupaten Wonosobo.
Seperti diberitakan sebelumnya, wilayah yang menjadi pilot project program KBS meliputi 6 Kecamatan yaitu Watumalang, Kejajar,Mojotengah, Garung, Kertek, dan Kalikajar.
Camat Kertek, Agus Wibowo,S.Sos dalam paparannya menyampaikan bahwa sampai dengan bulan Agustus ini perkembangan program tersebut cukup siginifikan, "Dari 25.000 bibit yang kami tanam, sampai saat ini yang hidup sebanyak 22.562 bibit atau sekitar 90,2 % dengan ketinggian rata-rata antara 15-17 cm,"ungkapnya." Kami rencanakan bisa ditanam pada awal bulan Desember mendatang"imbuhnya.
Bupati Wonosobo, Drs. H A. Kholiq Arif menekankan bahwa program KBS ini harus berhasil dan semua komponen harus berpartisipasi aktif, " Seluruh dinas, instansi, BUMD dan BUMN harus ikut mensukseskan program ini dan menjaga agar program ini mempunyai jaminan sustainability." tandasnya.
Pelestarian lingkungan masih menjadi isu yang sentral di Kabupaten Wonosobo, mengingat kerusakan ekosistem di kabupaten ini telah mencapai ambang batas yang mengkhawatirkan, padahal Kabupaten Wonosobo menyangga kebutuhan air di 13 Kabupaten/ Kota Se- Jawa Tengah serta menjadi hulu bagi 5 sungai besar di Jawa Tengah terutama sungai serayu dan bogowonto.
Seperti diberitakan sebelumnya, wilayah yang menjadi pilot project program KBS meliputi 6 Kecamatan yaitu Watumalang, Kejajar,Mojotengah, Garung, Kertek, dan Kalikajar.
Camat Kertek, Agus Wibowo,S.Sos dalam paparannya menyampaikan bahwa sampai dengan bulan Agustus ini perkembangan program tersebut cukup siginifikan, "Dari 25.000 bibit yang kami tanam, sampai saat ini yang hidup sebanyak 22.562 bibit atau sekitar 90,2 % dengan ketinggian rata-rata antara 15-17 cm,"ungkapnya." Kami rencanakan bisa ditanam pada awal bulan Desember mendatang"imbuhnya.
Bupati Wonosobo, Drs. H A. Kholiq Arif menekankan bahwa program KBS ini harus berhasil dan semua komponen harus berpartisipasi aktif, " Seluruh dinas, instansi, BUMD dan BUMN harus ikut mensukseskan program ini dan menjaga agar program ini mempunyai jaminan sustainability." tandasnya.
Pelestarian lingkungan masih menjadi isu yang sentral di Kabupaten Wonosobo, mengingat kerusakan ekosistem di kabupaten ini telah mencapai ambang batas yang mengkhawatirkan, padahal Kabupaten Wonosobo menyangga kebutuhan air di 13 Kabupaten/ Kota Se- Jawa Tengah serta menjadi hulu bagi 5 sungai besar di Jawa Tengah terutama sungai serayu dan bogowonto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar