27 Februari 2009

Tindak Lanjut Penutupan Galian C, Pemerintah bertemu dengan Eks Pekerja Galian C

Sebagai tindaklanjut atas penutupan galian C di kecamatan Kertek, mulai tanggal 24 sampai dengan tanggal 28 Pebruari 2009, dilakukan sosialisasi dan pertemuan dengan 719 masyarakat pekerja tambang di beberapa lokasi desa galian yakni Kapencar, Candiyasan, Candimulyo dan Pagerrejo.Pertemuan ini difasilitasi oleh tim pokja II bidang Lingkungan Hidup yang bertugas menangani pasca penutupan baik dari sisi kerusakan lahan maupun penanganan kegiatan eks pekerja tambang itu sendiri.

Dalam beberapa pertemuan telah disosialisasikan berbagai rencana program pemerintah seperti reklamasi lahan yang telah akut dan pemberian stimulan kegiatan ekonomi kerakyatan. Rencana reklamasi akan dilaksanakan dengan keterlibatan masyarakat penambang khususnya para investor yang selama ini bergerak di tambang galian C.

Sementara pemberian stimulant kegiatan ekonomi kerakyatan direncanakan mulai dari program peningkatan skill berupa pelatihan-pelatihan, bantuan permodalan dan alat usaha. Disamping itu juga diberikan penawaran pengiriman tenaga antar kerja antar daerah (AKAD) ke beberapa perusahaan kelapa sawit di Kalimantan Tengah yang telah bekerjasama dengan pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo.

Hasil dari setiap pertemuan tersebut rata-rata para pekerja menyadari bahwa usaha yang mereka lakukan bertentangan dengan pengelolaan lingkungan. Namun mereka juga mengharapkan pemerintah mampu memfasilitasi pengalihan pekerjaan mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Mengingat kebutuhan akan pasir dan batu bagi masyarakat umum, pihak pemerintah juga menyadari akan hal itu. Karenanya Pemda saat ini sedang merumuskan Perbup sebagai tindak lanjut dari Perda 6 tahun 2007 tentang ketentuan ijin usaha pertambangan bahan galian C .

Nantinya diharapkan adanya satu kawasan yang diijinkan bagi usaha sejenis yang tidak bertentangan dengan UU no 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup. Dengan dasar ini, kebutuhan bahan galian C dapat tercukupi, masyarakat penggali juga masih memperoleh lahan pekerjaan dan pengelolaan lingkungan tetap terjaga.

25 Februari 2009

Perencanaan Pembangunan Desa lewat Musrenbangcam

Setiap pembangunan di pelosok desa, tidak lepas dari sebuah perencanaan yang melibatkan semua unsur. Mekanisme perencanaan pembangunan desa yang menggunakan anggaran pemerintah, baik Alokasi Dana Desa, PNPM, maupun APBD, keseluruhannya melalui mekanisme perencanaan dari bawah sampai atas yakni dari tingkat dusun, desa, kecamatan, Kabupaten, Propinsi dan nasional.

Musrenbangdes merupakan musyawarah internal tingkat desa yang dihadiri oleh para petinggi pemerintahan desa dan tokoh masyarakat guna membahas berbagai persoalan mendesak yang harus dikerjakan.

Tidak hanya permasalahan pembangunan fisik berupa bangunan atau jalan dan jembatan saja, melainkan berbagai kebutuhan yang menyangkut hajat hidup orang banyak seperti pendidikan, kesehatan, ketrampilan dan peningkatan perekonomian masyarakat desa maupun upaya pemberdayaan masyarakat itu sendiri.

Namun di akhir tahun kelima dari RPJMD 2005-2010 ini, semua prioirtas pembangunan difokuskan pada pengentasan kemiskinan di segala bidang. Karenanya pada hari ini, rabu,25 Pebruari 2009, Kecamatan kertek melakukan musyawarah perencanaan pembangunan tingkat kecamatan yang dihadiri semua elemen desa (6 orang per desa wakil tokoh masyarakat ), para anggota DPRD asal DP 2 Kertek dan Dinas Instansi terkait.

Semua usulan pembangunan di masing-masing desa dikelompokkan sesuai bidangnya dan dibahas secara musyawarah untuk menentukan skala prioritasnya. Hasil musrenbangcam ini nantinya dibawa ke forum Musrenbangkab pada awal maret ini. Semoga hasil musrenbangcam ini membawa aspirasi masyarakat kecamatan dan dapat terrealisasi pada pelaksanaan tahun 2010 nanti.

20 Februari 2009

Selamatkan Seni Tradisional dari Gerusan Budaya Asing


Kesenian tradisional merupakan warisan luhur nenek moyang kita. Seiring dengan pergeseran nilai-nilai budaya saat ini, Nampak bahwa kesenian tradisional mulai terpinggirkan oleh budaya-budaya barat maupun budaya perkotaan. Ini semua akibat monotonnya kesenian tradisional itu sendiri juga adanya perkembangan ilmu teknologi yang mengglobal dewasa ini.

Generasi muda sebagai penerus bangsa hendaknya memiliki kepedulian yang besar akan kekayaan dan khasanah budaya yang kita miliki. Karena kalau kita sendiri lupa maka jangan salah jika suatu saat budaya ini diambil oleh bangsa lain. Ingat kasus kulintang dan reog yang di klaim oleh pihak Malaysia waktu lalu. Kita semua berang dan mencari dasar hukum hak ciptanya.

Daripada kebakaran jenggot nantinya, mulai sekarang mari kita rawat budaya kita sendiri. Anak-anak SD ini mampu melakukan tari jaran kepang yang begitu apik, yang disuguhkan dalam satu pementasan di Kecamatan Kertek beberapa hari yang lalu. Ini menjadi pemicu kita bersama sekaligus motivasi bagi generasi penerus agar tumbuh rasa memiliki.

Senam Pagi Bersama Pegawai Kecamatan


Di dalam Tubuh yang sehat terdapat Jiwa yang sehat. Pepatah ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari termasuk perilaku kita di kantor pemerintahan. Jika tubuh sakit, maka semangat dan etos kerja menjadi menurun. Kerjapun tidak maksimal.

Menjaga kebugaran tubuh sangat penting bagi kita. Apalagi untuk orang-orang kantoran dimana kaki selalu terbungkus dengan sepatu, duduk lama berjam-jam di depan computer, dan jarang keluar keringat. Karenanya Setiap hari jum’at pagi, pegawai di lingkungan kantor kecamatan kertek melakukan senam bersama Indonesia bersatu. Setelah senam merekapun melakukan kerja bhakti di lingkungan kantor untuk membersihkan dari sampah maupun mempercantik taman.

Paduan Suara PGRI Kecamatan Unjuk Gigi


Olah Suara para guru yang tergabung dalam Paduan Suara PGRI Kertek nampaknya tidak isapan jempol. Mereka mampu memunculkan decak kagum para penonton dan peserta pada acara resepsi kesatuan gerak PKK tingkat Kecamatan. Acara ini juga dihadiri isteri Wakil Bupati, ibu Yati Muntohar.

Mereka menyanyikan Mars PKK, Himne dan lagu-lagu lainnya. Merdu dan nyaring seiring dengan iringan organ tunggal yang syahdu. Ketekunan berlatih nampaknya kunci dari kehebatan mereka. Semoga suara emas srikandi-srikandi ini, dapat memacu semangat elemen yang lain dalam mengembangkan seni lainnya di wilayah ini.

Pembinaan Linmas Desa untuk Persiapan Pemilu 2009



Hansip Desa. Dulu nama itu yang sering terdengar di telinga kita. Seiring waktu dan perkembangan paradigma kehidupan bermasyarakat, sekarang diganti dengan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Desa. Tujuannya adalah membantu aparat pemerintah dalam melindungi masyarakat dari semua gangguan ketentraman dan ketertiban masyarakat. Jumlah Linmas per desa rata-rata 35 – 50 orang atau 1 (satu) pleton.

Dalam menghadapi pemilu 2009 ini, semua linmas di Kecamatan Kertek pada pertengahan pebruari 2009 lalu telah dilatih kesiapsiagaannya. Tim pelatih melibatkan unsure Polri sector dan Koramil setempat. Mereka nanti akan terlibat langsung di TPS, masing-masing 2 personil dan lainnya sebagai kekuatan inti linmas desa yang ikut mengamankan jalannya proses pemilu 2009. Sukses buat Linmas……Maju terus…..Sukses Pemilu 2009.

PSIW vs PSIS Junior .....sebuah upaya Pembinaan Sepak Bola


Upaya diklat olah raga sebagaimana yang sedang dilakukan oleh Persatuan Sepak Bola Indonesia Wonosobo (PSIW) sungguh patut diacungi jempol. Pembinaan yang terus menerus tak mengenal lelah terus dilakukan. Uji coba pertandinganpun dilakukan sebagai uji tolok ukur kemampuan.

Awal bulan pebruari ini, telah dilakukan uji coba pertandingan antara PSIW melawan PSIS junior Semarang di lapangan desa Sindupaten Kertek. Hasilnya 1-0 untuk PSIS. Kekalahan ini menjadi cambuk dan bukti bagi kita untuk terus maju dan berlatih lagi. Baik dari sisi kemampuan personal, kemampuan kerjasama maupun tenik serta strategi permainan. Disini dibutuhkan kekompakan yang tidak saja antar pemain juga tidak terkecuali dengan pelatih.
Maju dan sukseslah persepak bolaan Wonosobo…….

Lomba Menu Sehat



Sebagai langkah nyata dalam meningkatkan pola hidup sehat melalui makanan yang sehat dan bergizi, baru-baru ini PKK kecamatan menyelenggarakaan lomba menu sehat. Lomba ini diikuti oleh semua kader PKK desa, yang bertempat di gedung KPNRI kecamatan Kertek.

Tujuan lomba sehat ini adalah untuk memacu semangat kaum ibu dalam meningkatkan kadar gizi keluarga, cara penyajian dan unsure kesehatan makanan. Dengan terpenuhinya 3 hal di atas makan tujuan untuk mensehatkan keluarga akan mudah tercapai.