20 Mei 2012

RUSAK BERAT, "JALAN ASPIRASI" DIBONGKAR WARGA


WONOSOBO - Ratusan warga Desa Kapencar, Kecamatan Kertek membongkar jalan desa rabat beton yang dibangun menggunakan dana aspirasi DPRD Wonosobo tahun 2011, Jumat (18/5). Pembongkaran itu dilakukan karena  jalan tersebut sudah rusak parah dan sering terjadi kecelakaan. Jalan desa sepanjang 500 meter lebih yang dibangun pada November 2011 itu sudah mengalami kerusakan sejak satu bulan setelah proses pembangunan selesai.  

Kepala  Dusun Kapencar, Desa Kapencar, Sumarsono mengatakan, jalan yang dibongkar itu sepanjang 20 meter. Rencananya jalan lain yang sudah rusak juga akan dibongkar secara bertahap. Sepanjang 480 meter yang dibangun menggunakan dana aspirasi itu  kondisinya juga rusak parah. Padahal jalan itu dibangun bermaksud untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dia menjelaskan, sebelumnya pihaknya sudah melaporkan kondisi itu kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Waktu itu Pemkab berjanji akan segera memperbaiki kerusakan jalan itu, namun setelah ditunggu lama pembangunan itu tak kunjung direalisasi. Akhirnya warga berinisisatif untuk membongkar jalan tersebut.  Pembongkaran jalan itu dilakukan setelah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa Kapencar.

Pihaknya sudah membuat berita acara terkait pembongkaran jalan tersebut. "Pembongkaran itu merupakan keinginan warga," katanya.  Kades Kapencar, Dwi Retnoningsih mengatakan, pembangunan jalan itu tidak melibatkan masyarakat dan pihak Pemerintah Desa Kapencar. Proyek itu dilakukan oleh pihak ke tiga dengan kualitas bangunan jelek. Baru satu bulan dibangun, jalan itu sudah mengelupas. Banyak batu yang lepas dari bangunan menyerupai sungai kering. Akibatnya, di jalan tersebut sering terjadi kecelakaan.  "Kualitas jalan sangat jelek," paparnya. Dalam waktu dekat pihaknya akan melaporkan hal itu kepada Pemda untuk dapat ditindaklanjuti. Setelah membongkar jalan, warga kemudian membenahi jalan menjadi jalan rolakan menggunakan sisa batu jalan sebelumnya. 

Dijelaskan, program pembangunan seharusnya bisa membantu masyarakat dan bukan membebani masyarakat. Jika kondisi jalan di Desa Kapencar tidak diperbaiki maka warga mengancam akan menolak alokasi dana aspirasi. "Program itu tidak sesuai dengan bestek yang ada," ungkapnya. Jika Pemkab akan memperbaiki, imbuh dia, warga berharap untuk dilibatkan secara langsung dalam proyek itu sehingga bisa mengontrol jalannya pembangunan. Rinto Hariyadi