27 Desember 2011

KISAH RENDENG EMAS DI LERENG DIENG


TERJADINYA musibah banjir bandang di Desa Tieng, Kecamatan Kejajar beberapa waktu lalu menyisakan sebuah kisah. Kisah yang sudah lama dilupakan terutama generasi muda. Kisah yang diyakini para sesepuh desa berkaitan dengan terjadinya bencana banjir bandang yang baru saja terjadi. Ya, kisah rendeng emas itu kembali dibicarakan di tempat pengungsian korban bencana Desa Tieng. 

Menurut Tafrihan, Ketau Forum Peduli Dieng yang terlibat dalam penangan korban bencana Desa Tieng, sejak jaman dahulu ada sebuah kisah yang diceritakan secara turun temurun oleh sesepuh Desa Tieng. Bahkan sampai sekarang kisah itu masih diyakini, walaupun sulit untuk membuktikannya. Tidak diketahui secara pasti siapa yang pertama kali menceritakan kisah ini. Rendeng merupakan tanaman sejenis rumput yang dulu sering digunakan untuk mengobati luka oleh warga Tieng.

Rendeng (Centella Asiatica) sering juga disebut antanan, panegowang, rendeng, caling rumput, antenan gede, pagaga dan kori-kori. Tanaman itu bisa tumbuh di ketinggian 2.500 meter dpl. Tanaman ini tumbuh tanpa batang, dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang 10-80 cm. Akarnya keluar dari setiap bonggol dengan cabang yang membentuk tumbuhan baru. Helai daun bersifat tungga, panjang tangkai sekitar 5-15 cm dengan bentuk seperti ginjal manusia.

Hampir semua warga Tieng dari anak usia 17 tahun sampai usia lanjut sering mendengar cerita rendeng emas ini. Konon di kaki gunung Pakuwojo tumbuh tanaman yang bernama rendeng, tetapi rendeng ini tidak seperti rendengan yang lain. Rendengan ini bernama rendeng emas yang harus dijaga dan tidak seorang pun boleh memetiknya. Karena jika sampai dipetik maka pasti akan terjadi bencana banjir bandang yang menghabiskan seluruh kawasan Desa Tieng. 

Ada yang mengatakan bahwa rendeng emas ini ada di goa Ngesong yakni sebuah goa batu yang ruangan dalamnya muat sekitar 10 orang. Ada juga yang mengatakan tanaman itu tumbuh di tengah gunung Pakuwojo. 

Waga Desa Tieng, M Fanani membenarkan kisah tersebut. Dia mengatakan, kisah rendeng emas itu dia dengar saat duduk dibangku SD. Moral cerita mitos ini memang banyak nilai luhurnya. Bisa jadi yang dimaksud dengan rendeng emas adalah tanaman kayu, pohon dan tanaman lain yang memiliki fungsi lindung. Dalam pengungsian cerita rendeng emas ini menjadi topik hangat kembali. Orang yang usianya lanjut sering diminta untuk menceritakan tentang rendeng emas dan yang lain mendengarkan dengan hikmad. (Rinto H)

2 komentar:

StarbiO Plus mengatasi WC mampet tanpa sedot mengatakan...

Mantap gan info nya saya suka sekali
terimakasih gan info nya

Anonim mengatakan...

this hyperlink basics read this post here here this website Ysl replica bags