KERTEK-Menyusul pernyataan yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi hari Senin (5/12) pukul 20.00 WIB mengenai status Gunung Sindoro yang dinaikkan dari normal menjadi waspada, Muspika Kertek menggelar rapat koordinasi antisipasi bencana sindoro pada hari Selasa malam (6/12) kemarin.
Rapat yang diadakan di Aula Kecamatan Kertek ini dihadiri oleh Muspika, Tim UPBD Kertek ,Puskesmas Kertek, Kades, dan Perangkat Desa Se-Kecamatan Kertek.
Dalam rakor tersebut ditetapkan 9 desa yang terletak di Kawasan Rawan Bencana (KRB) yaitu KRB II yang berjarak 5 kilometer dari puncak sindoro meliputi Reco, Pagerejo, Candiyasan, Kapencar, Tlogomulyo, dan Damarkasiyan. Serta KRB I yaitu yang berjarak 5-8 kilometer dari puncak meliputi Purwojati, Purbosono, dan Candimulyo. Selain itu juga disusun skenario apabila terjadi erupsi Gunung Sindoro meliputi sinyal bahaya, proses evakuasi, titik evakuasi, logistik, tenaga medis dan personel. "Kami akan mengoptimalkan semua sumber daya yang ada untuk mengantisipasi terjadinya bencana ini," tutur Camat Kertek, Prayitno.
Disamping itu, pihak kecamatan juga meminta partisipasi seluruh masyarakat Kertek untuk dalam mengantisipasi terjadinya bencana ini," Kami sangat mengharapkan sumbangsih seluruh masyarakat Kertek baik tenaga, pikiran maupun materi,"imbuh Prayitno.
"Kami juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan jangan mempercayai isu-isu yang yang dapat meresahkan masyarakat,"pungkas pria telah berpengalaman menangani bencana Merapi ini.
1 komentar:
ijin share mas
Posting Komentar