27 Desember 2011

RUWATAN UNIK DI PERBOTO, KALIKAJAR



PAGI ITU terlihat warga Dusun Perboto, Desa Pernoto, Kecamatan Kalikajar berkumpul di halaman rumah Kiyem Kasyoto (79) salah satu tokoh masyarakat dusun setempat, Kamis (22/12). Mereka berbondong-bondong datang membawa aneka makanan hasil bumi untuk upacara selamatan dusun atau dikenal dengan ruwatan Dusun Perboto. Prosesi upacara diawali dengan berkeliling kampung menuju makam Eyang Soro yang diyakini warga setempat sebagai tokoh pembuka desa. 

Tokoh masyarakat tampak mengenakan pakaian adat jawa lengkap yang diiringi warga dusun setempat. Di makam itu warga memanjatkan doa bersama untuk mengenang perjuangan Eyang Soro. Semua warga tampak khusyuk mengikuti prosesi tersebut. Setelah itu, warga kemudian berkeliling kampung mendatangi beberapa hewan ternak seperti kerbau, sapi dan kambing untuk diruwat.

Menurut penuturan Kiyem Kasyoto (79) prosesi itu untuk mendoakan hewan ternak agar diberi keselamatan dan mendatangkan keuntungan kepada warga Dusun Perboto. Hewan ternak itu merupakan harta yang sangat berharga bagi warga sekitar yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Dengan didoakannya hewan ternak itu diharapkan kemakmuran dan kesejahteraan warga meningkat. 


Tak tanggung-tanggung, upacara ruwat Dusun Perboto itu dilakukan selama tiga hari tiga malam dengan menampilkan aneka kesenian tradisional diantaranya pertunjukkan wayang yang menampilkan cerita Babat Polosoro yang dibawakan oleh Kiyem Kasyoto. Selain itu, pertunjukan tari lengger juga digelar untuk melengkapi kebahagiaan warga. "Acara ini berlangsung dari hari Rabu (21/12) hingga Jumat (23/12) yang dikuti oleh semua warga dusun," ucap Kiyem Kasyoto.


Mantan Kades Perboto, Sutejo mengatakan, kegiatan itu untuk mendoakan lingkungan, masyarakat dan ekonomi warga setempat sehingga senantiasa diberi keselamatan. Selain itu, acara itu merupakan ajang mengenalkan sejarah terbentuknya Dusun Perboto kepada generasi muda. "Dengan mengenal sejarah desanya diharapkan kecintaan pemuda terhadap desanya bertambah dan aktif terlibat dalam pembangunan desa," tuturnya. Rinto HariyadiPagi itu, terlihat warga Dusun Perboto, Desa Pernoto, Kecamatan Kalikajar berkumpul di halaman rumah Kiyem Kasyoto (79) salah satu tokoh masyarakat dusun setempat, Kamis (22/12). Mereka berbondong-bondong datang membawa aneka makanan hasil bumi untuk upacara selamatan dusun atau dikenal dengan ruwatan Dusun Perboto. Prosesi upacara diawali dengan berkeliling kampung menuju makam Eyang Soro yang diyakini warga setempat sebagai tokoh pembuka desa. 

Tokoh masyarakat tampak mengenakan pakaian adat jawa lengkap yang diiringi warga dusun setempat. Di makam itu warga memanjatkan doa bersama untuk mengenang perjuangan Eyang Soro. Semua warga tampak khusyuk mengikuti prosesi tersebut. Setelah itu, warga kemudian berkeliling kampung mendatangi beberapa hewan ternak seperti kerbau, sapi dan kambing untuk diruwat.


Menurut penuturan Kiyem Kasyoto (79) prosesi itu untuk mendoakan hewan ternak agar diberi keselamatan dan mendatangkan keuntungan kepada warga Dusun Perboto. Hewan ternak itu merupakan harta yang sangat berharga bagi warga sekitar yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Dengan didoakannya hewan ternak itu diharapkan kemakmuran dan kesejahteraan warga meningkat. 


Tak tanggung-tanggung, upacara ruwat Dusun Perboto itu dilakukan selama tiga hari tiga malam dengan menampilkan aneka kesenian tradisional diantaranya pertunjukkan wayang yang menampilkan cerita Babat Polosoro yang dibawakan oleh Kiyem Kasyoto. Selain itu, pertunjukan tari lengger juga digelar untuk melengkapi kebahagiaan warga. "Acara ini berlangsung dari hari Rabu (21/12) hingga Jumat (23/12) yang dikuti oleh semua warga dusun," ucap Kiyem Kasyoto.


Mantan Kades Perboto, Sutejo mengatakan, kegiatan itu untuk mendoakan lingkungan, masyarakat dan ekonomi warga setempat sehingga senantiasa diberi keselamatan. Selain itu, acara itu merupakan ajang mengenalkan sejarah terbentuknya Dusun Perboto kepada generasi muda. "Dengan mengenal sejarah desanya diharapkan kecintaan pemuda terhadap desanya bertambah dan aktif terlibat dalam pembangunan desa," tuturnya. (Rinto H)

Tidak ada komentar: