KERTEK - Angin
puting beliung atau dikenal luas sebagai tornado, merupakan salah satu gejala alam ekstrem yang berpotensi
mengakibatkan bencana. Bencana alam angin puting beliung merupakan bencana yang
terbilang sering terjadi khususnya di wilayah Kecamatan Kertek. Dalam kurun
waktu 3 bulan tercatat terjadi 2 kali kejadian bencana angin puting beliung
yaitu di Dusun Yososari, Desa Reco yang terjadi pada tanggal 13 November 2011,
dan yang terbaru ialah yang terjadi di Dusun Candiroto, Desa Candimulyo yag
mengakibatkan sedikitnya 5 rumah rusak berat dan 25 rumah rusak sedang dan
ringan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian
yang terjadi ditaksir mencapai nilai 30 juta rupiah.
Tanda tanda terjadinya
angin puting beliung sebenarnya bisa dikenali dan biasanya terjadi beberapa
menit sebelum terjadinya gejala alam ini. Berikut tanda-tanda terjadinya angin
puting beliung yang kami rangkum dari berbagai sumber .
Gejala Awal Puting Beliung
·
Udara terasa panas dan gerah (sumuk).
· Di langit tampak ada pertumbuhan awan Cumulus (awan
putih bergerombol yang berlapis-lapis).
· Diantara awan tersebut ada satu jenis awan mempunyai
batas tepinya sangat jelas bewarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual
seperti bunga kol.
· Awan tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih
menjadi berwarna hitam pekat (awan Cumulonimbus).
· Ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tertiup
angin disertai angin kencang sudah menjelang.
· Durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan punah
berlangsung paling lama sekitar 1 jam. Karena itulah, masyarakat agar tetap
waspada selama periode ini.
Proses Terjadinya Puting
Beliung
Proses terjadinya puting beliung sangat terkait erat
dengan fase tumbuh awan Cumulonimbus (Cb)
Fase Tumbuh
· Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat.
Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus
udara yang naik ke atas puncak awan.
Fase Dewasa/Masak
· Titik-titik air tidak tertahan lagi oleh udara naik ke
puncak awan. Hujan turun menimbulkan gaya gesek antara arus udara naik dan
turun. Temperatur massa udara yang turun ini lebih dingin dari udara
sekelilingnya. Antara arus udara yang naik dan turun dapat timbul arus geser
memuntir, membentuk pusaran. Arus udara ini berputar semakin cepat, mirip
sebuah siklon yag “menjilat” bumi sebagai angin puting beliung. Terkadang
disertai hujan deras yang membentuk pancaran air (water spout).
Fase Punah
· Tidak ada massa udara naik. Massa udara yang turun
meluas di seluruh awan. Kondensasi berhenti. Udara yang turun melemah hingga
berakhirlah pertumbuhan awan Cb.
Karakteristik Puting Beliung
·
Puting berliung merupakan dampak ikutan awan
Cumulonimbus (Cb) yang biasa tumbuh selama periode musim hujan, tetapi tidak
semua pertumbuhan awan CB akan menimbulkan angin puting beliung.
·
Kehadirannya belum dapat diprediksi.
·
Terjadi secara tiba-tiba (5-10 menit) pada area skala
sangat lokal.
·
Pusaran puting beliung mirip belalai gajah/selang vacuum cleaner.
·
Jika kejadiannya berlangsung lama, lintasannya
membentuk jalur kerusakan.(anis)
2 komentar:
nike air max
yeezy shoes
jordan shoes
golden goose outlet
ralph lauren uk
moncler
moncler jackets
yeezy
calvin klein underwear
calvin klein outlet
Check This Outclick here for more info check over hereover here navigate to this websitefind here
Posting Komentar