08 Januari 2009

Apa itu NYECEL.....sekedar tradisi atau lebih dari itu.



Sebagaimana umumnya orang Jawa, setiap akan melaksanakan suatu hajatan besar atau sesudahnya, mereka melakukan suatu kegiatan yang berhubungan dengan permohonan maupun rasa syukur kepada Tuhan Sang Pencipta. Hal ini menggambarkan hubungan vertikal antara makluk dan sang pencipta-Nya. Manusia sebagai makluk kecil tiada daya tanpa pertolongan oleh-Nya.
Sebagaimana yang baru saja dilakukan di Desa Purwojati, untuk memulai pelaksanaan kegiatan pembangunan, mereka melakukan acara doa bersama atau sering kita sebut dengan NYECEL.
Kegiatan nyecel ini menjadi satu keunikan tersendiri karena didalamnya melibatkan semua pihak yang berkompeten. Tidak kalah pentingya adanya hidangan khas yang tidak pernah lepas yaitu Nasi Megono dan Ayam Ingkung.
Ini hanya sebuah tradisi warisan leluhur. Nasi mengono merupakan nasi yang dicampur aduk dengan sayuran yang berasa pedas. Sementara lauknya ayam ingkung yakni ayam yang dipanggang secara utuh tanpa dipotong-potong. Kedua jenis makanan inipun masih dilengkapi dengan atribut lainnya seperti tempe kemul, tahu bacem dan jajan pasar.
Waktu pelaksanaannya umumnya mengambil pagi hari sekitar pukul 7 an. Inilah yang menjadi inti dasar bahwa manusia tidak lepas dari kehendak sang Pencipta. Kita hanya berkehendak namun Tuhanlah yang menentukan. Karenanya Memohon sudah menjadi kewajiban kita sebagai makluk yang beriman dan bersyukur merupakan bentuk ungkapan terima kasih atas anugerah yang kita terima.

Tidak ada komentar: