24 April 2010

Kondisi sumber mata air

Jumlah sumber mata air di wilayah Kecamatan Kertek sebanayak 97 buah dengan kondisi hampir 80% debitnya menurun. Jika pada musim penghujan memang belum dirasakan dampak penurunannya, namun saat musim kemarau sangat jelas tingkat penurunan debitnya. Adapun secara terperinci sumber mata air tersebut sebagai berikut:
Tabel 10 ; Sumber Mata Air.
No Desa No urut Debet(l/dtk) Keterangan
1 Sumberdalem Sidandang >10 Mulai menurun debitnya,trtm kemarau
Sitalon <10 Menurun
Kwarasan <10 Menurun
2 Karangluhur Krakal tamanan >10 Musim kemarau debit menurun
Sikembang >5 Musim kemarau debit menurun
Sibeduk 1-5 Lancar
Si curuk 1-4 Debit kecil
Selo 1-4 Debit kecil
Cembung 1-4 Debit kecil
Wangan aji 1-4 Debit kecil
Semen 1-4 Debit kecil
Srunah 1-4 Debit kecil
Sigondangan 1-4 Debit kecil
Sigan 1-4 Debit kecil
Lempong gosono 1-4 Debit kecil
Si borosan 1-4 Debit kecil
Delesan 1-4 Debit kecil
Krakal 1-4 Debit kecil
3 Purbosono Delesan 5 Dipakai 1 desa,
Jlukjlugan 1-5 Belum dipakai debet bagus
Dadap gede 10 Dipakai PDAM
Si dandang 10 Dipakai PDAM
4 Tlogodalem Wringin 5-10 Dipakai warga, debet menurun
Senden 5 Dipakai warga, menurun
5 Bojasari Jalatunda 5-10 Debet menurun
D
Sijero 5-10 Debet menurun
Siwaloh 5-10 Debet menurun
Tegal 5 Debet menurun
Silentreng 5 Debet menurun
Siponcol 5 Debet menurun
Setanganan 5 Debet menurun
Sempol 5 Debet menurun
6 Banjar Rantam sari 5-10 Dipakai pdam, dan sawah, baik
Tempurung dianggun 5-10 Dipakai kalitengah, banjarsari, baik pasang surut
7 Purwojati Lempong 1-2 Lancar

Bruk dempel 1-2 Lancar
Sewai sewot 1-2 Lancar
8 Tlogomulyo Dadap 1 Dipakai warga kasiyan,kaliurip, debet bagus
Tempurung 5 Dipakai warga keseneng mjtgh, debet bagus
Seglogak 5 Belum dipakai.
9 Pagerejo Sarangan 1-5 Disalur ke prbsn, madukoro,kalikuto. Debet abgus
Seprih 1-5 Dipakai pagerotan gemawang, debit bagus
10 Damarkasiyan Sijemblong >10 Dipakai dsn getas dan ds banjar, bdt baik
Siglotuk 5 Dipakai dusun kaliurip, Debet menurun
Sigajah 10 Dipakai PDAM, debet baik
Si rancak 10 Dipakai PDAM, debet baik
Si Dandang 5 Dipakai warga dsn kaliyoga,kesemen,bedakah,debit baik
11 Kapencar Branti 10 Dipakai ds kapencar debet menurun
Code 1-5 Dipakai beberapa warga, debetnya bagus
Kedunggede 1-5 Dipakai 1 RW debet bagus
Siteja 1 Belum dipakai, debit kecil
Kali Slamet 1-2 Debit kecil
Krakal 1-2 Debit kecil
Watulayang 1-2 Debit kecil
Kaliraki 1-2 Debit kecil
12 Surenggede Kalikuang 10 Debit lancar
Sibedah 5 Debit lancar
Sendang sari 5 Debit lancar
Sicliwik 3 Debit lancar
Kalisalak 3 Debit lancar
13 Sudungdewo Sembir 1-5 Debit kecil
Sikleneng 1-5 Debit kecil
Sijurang 1-5 Debit kecil
14 Sindupaten Ngadisuko 1-5 Saat penghujan tdk masalah,saat kemarau menurun tajam

Silempong 1-5 s.da




15 Wringinanom Sijambe 10 Debit baik
Binangun 10 Debit baik
Kemiri 5 Debit baik
Kalijurang 3 Debit kecil
Silempong 3 Debit kecil
16 Candimulyo Sidandang >10 Dipakai pdam
Muncar >10 Mati / mengecil, dipakai PDAM
Sibancet 1-10 Dipakai warga candiroto
17 Ngadikusuman Sitempurung 1-5 Saat hujan tdk masalah, saat kemarau menurun drastic
Pomahan 1-5 s.d.a
Sidedek 1-5 s.d.a
Sigudel 1-5 s.d.a
18 Reco Sibuntu >5 Debit baik, kemarau menurun
Bergelo/kaligalo >5 Debit baik,kemarau menurun
Segaran 1-5 Debit menurun
Kalilempong 5-10 Debit menurun
Kalitutup 1-3 Debit kecil
Sekwali 1-5 s.d.a
Sigatol 1-3 s.d.a
Brangki 1-3 s.d.a
Deles 1-3 s.d.a
Siduglik 1-3 s.d.a
19 Candiyasan Setejan 6 Tidak dipakai warga, debet menurun
Teneru 2 Dipakai banjaran, debetnya menurun
Siwaloh 5 Dipakai warga kabelukan. Debet menurun
Lak grenjeng >10 Dipakai dsn grenjeng,kabelukan, dbt baik

Sirenteng >3 Dipakai warga jurangjero, debet menurun
20 Kertek Krakal dawung 5-10 Debit baik
21 Bejiarum Bejijurang 10 Dipakai warga bejiurang,weningsari, guasari, debet bagus
Brengosan 10 Dipakai warga brengosan, debet bagus
Penanggulan 5-10 Dipakai sudungdewo, debet menurun
Sipolang 1-5 Dipakai kalicecep, debetnya bagus
Jumlah 97 buah
Sumber: Data Monografi Kec.Kertek,2009;

Melihat data di atas, kondisi sumber mata air yang ada saat ini sudah mulai memprihatinkan. Hal ini apabila dilihat dari kondisi luasan lahan kritis yang ada dan perlakuan manusia terhadap alam sepertimasih adanya penggalian pasir, ada korelasi yang erat. Kurangnya vegetasi tanaman keras berupa kayu-kayuan di kawasan yang semestinya menjadi resapan air dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pohon bagi pelestarian lingkungan, menjadi salah satu penyebabnya. Tidak saja berpengaruh pada kondisi air, akan tetapi lebih dari itu, punahnya habibat fauna maupun jenis-jenis flora langka karena rusaknya unsur hara akibat pola pertanian yang bergantung pada bahan kimiawi.
Di kehidupan sekarang saja sudah mulai dirasakan dampak negatifnya, seperti kasus matinya beberapa sumber mata air, meningkatnya suhu udara dan semakin ekstrimnya iklim bahkan banyak terjadi bencana alam seperti angin puting beliung dan tanah longsor. Kita tidak bisa membayangkan bagaimana kelak kehidupan di masa anak-anak dan cucu kita, jika tidak segera dibenahi. Kesulitan air, kekeringan, puso, kanker kulit karena jebolnya lapisan ozon, di sana-sini bencana alam terus terjadi dalam hitungan menit, tentu akan terjadi. Inilah gambaran manakala generasi sekarang tidak memberikan warisan alam yang baik kepada penerusnya.

Tidak ada komentar: