KERTEK-Mengingat belum meratanya distribusi siswa dan guru di sekolah-sekolah di wilayah Kecamatan Kertek maka pada tahun ajaran baru direncanakan akan diadakan regrouping (penggabungan-red) bagi sekolah dasar. Wacana ini diungkapkan oleh Kepala UPTD Dispora Kertek Drs. Supriyanto ketika meninjau pelaksanaan Ujian Nasional SD/MI kemarin.”Di satu sisi banyak SD yang kekurangan murid namun banyak SD yang overload.”ungkapnya.” Hal ini juga berlaku bagi guru karena distribusi guru di Kecamatan Kertek juga masih belum merata”,imbuhnya.
Wacana penggabungan sekolah ini sebenarnya sudah ada sejak awal tahun ini, namun baru akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru. Hal ini dimaksudkan agar prosesnya tidak mengganggu pelaksanaan Ujian Akhir Nasional yang sedang berlangsung.
Penggabungan sekolah ini akan diberlakukan bagi sekolah-sekolah yang berada dalam satu komplek maupun sekolah-sekolah yang berada dalam radius jarak maksimal 2 kilometer.” Dengan adanya penggabungan ini diharapkan nantinya akan ada efisiensi anggaran, maksimalisasi proses pembangunan dan proses belajar mengajar di sekolah.” Disamping itu, pemberdayaan stakeholder di sekolah dapat lebih dimaksimalkan juga, “tandasnya.
Camat Kertek, Agus Wibowo, S.Sos ketika ditemui mengatakan pihaknya sangat mendukung rencana ini,”kami sangat mendukung rencana ini dan akan kami fasilitasi penuh” tuturnya. “Namun program ini jangan sampai merugikan para kepala sekolah yang saat ini masih menjabat,”pungkasnya.
Kelangkaan guru sekolah dasar di Kecamatan Kertek menyebabkan banyak guru yang harus mengajar di dua tempat sekaligus, bahkan tak jarang dua sekolah mempunyai Kepala Sekolah yang sama. Hal tersebut merupakan salah satu pertimbangan bagi pelaksanaan penggabungan sekolah kedepannya.
1 komentar:
Bagus juga, dengan catatan berlaku bagi semua SD khususnya yang berada dalam satu komplek tanpa pandang latar belakang,tidak ada alasan lagi SD yg dalam satu komplek untuk tidak mau diregroup, pemegang kebijakan juga harus komit dengan rencana ini
Posting Komentar