Berita, Informasi dan Peristiwa Seputar Kertek Kami Sajikan Disini Dengan Lugas, Tegas dan Berimbang
31 Desember 2011
SEKILAS WAJAH 2011
27 Desember 2011
KISAH RENDENG EMAS DI LERENG DIENG
RUWATAN UNIK DI PERBOTO, KALIKAJAR
21 Desember 2011
SEMINAR REPRODUKSI SEHAT BAGI REMAJA
08 Desember 2011
AKTIVITAS WARGA LERENG SINDORO MASIH NORMAL
07 Desember 2011
KERTEK SIAPKAN 7 JALUR EVAKUASI
06 Desember 2011
RAKOR MUSPIKA KERTEK, WARGA DIMINTA TETAP TENANG
27 November 2011
MERDI DESA MENYAMBUT 1 MUHARAM 1433 H
24 November 2011
JALAN SANTAI HUT PGRI KE-66
15 November 2011
TRONTON BLONG, 1 TEWAS 2 LUKA-LUKA
14 November 2011
KLINIK BERHENTI MEROKOK UNTUK MASYARAKAT PEDESAAN
"Awal dibentuknya klinik berhenti merokok ini sebenarnya sudah sejak bulan Juni lalu, namun di kertek baru kami awali pada awal bulan November setelah musim tanam tembakau,"ungkap Kepala Puskesmas Kertek II, dr. Pratiwi Amindari.
Klinik yang didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) ini bertujuan untuk mengkampanyekan bahaya merokok dan membantu warga yang ingin berhenti merokok," tidak ada unsur paksaan ataupun larangan, namun kami ingin membangun kesadaran masyarakat akan bahaya merokok, terutama efek rokok bagi perokok pasif."imbuh Pratiwi.
Bagi masyarakat pegunungan, merokok hampir merupakan hal yang umum. Tak hanya kamu laki-laki saja, kaum perempuanpun tak canggung-canggung untuk mengikuti kebiasaan merokok ini. Bahkan menurut survei yang dilakukan Puskesmas Kertek II, 8 dari 10 anak usia 13-15 tahun telah merokok.
METODE
Metode yang digunakan oleh klinik ini ialah dengan cara sosialisasi, baik secara langsung maupun melalui kader-kader kesehatan desa dan PKK. Sedangkan bagi warga yang menghendaki konseling berhenti merokok, telah disediakan ruangan konseling di Puskesmas Kertek II yang telah dilengkapi dengan alat spyrometer untuk mengecek kondisi paru-paru pasien. Selain itu juga ada 3 orang petugas yang siap untuk membantu dalam konseling tersebut.
"bagi warga masyarakat yang menghendaki untuk konseling berhenti merokok, tidak dipungut biaya, dan bagi masyarakat yang akan memeriksakan kesehatan paru-parunya hanya akan dikenakan retribusi," tambahnya pula.
Mendorong masyarakat untuk berhenti merokok memang bukanlah hal yang mudah, apalagi bagi orang yang sudah dalam taraf kecanduan. Oleh karena itu dibutuhkan niat yang kuat dan juga ketelatenan dalam menjalankannya.
"konseling berhenti merokok bagi tiap-tiap pasien akan kami lakukan secara bertahap karena memang tidak mudah untuk menghentikan kebiasaan merokok, apalagi bagi yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun,"pungkasnya.
13 November 2011
15 RUMAH LULUH LANTAK DISAPU PUTING BELIUNG
Menurut saksi mata, Nurhadi(50) angin puting beliung tersebut berbentuk seperti tornado, dan bergerak dengan kecepatan tinggi,"bentuknya seperti tornado, dan bergerak dari arah selatan dengan sangat cepat, kira-kira sekitar 100 km/jam, bahkan sampai ada pengendara sepeda motor yang terpental."
Tim UPBD Kecamatan Kertek yang mendapat laporan langsung meluncur ke tempat kejadian untuk melokalisir serta mendata kerusakan yang terjadi,"kami sampai ke lokasi sekitar setengah jam setelah kami mendapatkan laporan",tutur ketua UPBD Kertek H. Didik.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian yang diderita oleh warga cukup besar,"kerugiannya sekitar 10 juta."ungkap kades Reco Hely Kurniyawan.
Dari kelimabelas rumah yang mengalami kerusakan, sebagian sudah diperbaiki secara swadaya oleh pemilik rumah, namun untuk rumah yang mengalami kerusakan yang parah masih menunggu bantuan baik dari pemerintah desa maupun dari pemerintah kecamatan.
"untuk rumah yang rusak berat, kami masih menunggu bantuan material baik dari masyarakat maupun pemerintah, sedangkan untuk perbaikannya akan kami lakukan secara gotong -royong,"imbuh Hely.
Saat ini, sebagian warga yang rumahnya belum diperbaiki masih menghuni bagian rumah lain yang masih bisa digunakan.
08 November 2011
EVALUASI ALOKASI DANA DESA TAHUN 2011
"Untuk evaluasi meliputi adminstrasi, peng-SPJ-an dan juga fisik proyek bagi kegiatan pembangunan infrastruktur."ungkap Kasi Pemerintahan Kecamatan Kertek, Tukirman.
Untuk pelaksanaan evaluasi, Kecamatan Kertek telah membentuk tim yang beranggotakan semua seksi di kecamatan kertek. Tim ini bertugas untuk terjun langsung ke lapangan guna memeriksa kelengkapan administrasi serta hasil pembangunan di tiap-tiap desa.
Evaluasi yang diadakan secara periodik ini bertujuan untuk memonitor pelaksanaan kegiatan yang didanai oleh ADD baik bidang fisik infrastruktur maupun bidang pemberdayaan masyarakat. Disamping itu juga untuk meminimalisir penyimpangan-penyimpangan dalam penggunaan Alokasi Dana Desa. "kami mengharapkan pengelolaan ADD pada tahun ini tidak menyisakan masalah dan tepat sasaran," imbuh Tukirman.
Dalam evaluasi yang telah berlangsung sejak hari Selasa (8/11) lalu ini tidak ditemukan penyimpangan-penyimpangan yang berkaitan dengan pengelolaan ADD, hanya beberapa desa yang pembangunannya belum dlaksanakan karena kendala cuaca seperti Desa Candiyasan, "secara umum tidak ada penyimpangan, hanya ada kekurangan di bidang administrasi dan peng SPJ-an saja,"tambahnya.
Kecamatan Kertek pada tahun ini mendapatkan Alokasi Dana Desa sebesar 2,2 miliar yang telah dicairkan dalam 2 tahap, namun ada satu desa yaitu Sudungdewo yang belum bisa mencairkan ADD tahap 2 karena belum menyetorkan SPJ ADD tahap I. Keterlambatan itu dapat menyebabkan desa yang bersangkutan mendapatkan penalti berupa pengurangan jatah ADD sebesar 15% pada tahap berikutnya.
"Kami masih terus membina desa yang bersangkutan agar dapat menyelesaikan SPJnya mengingat tahun anggaran yang sudah hampir berakhir," pungkasnya.
06 November 2011
INAUGURASI KECAMATAN KERTEK
Acara yang diadakan di aula kecamatan kertek ini dihadiri oleh Muspika, Kepala Dinas/Intansi se-kecamatan kertek, perangkat desa, segenap tokoh masyarakat serta tokoh agama di wilayah kecamatan kertek.
Dalam sambutannya, pejabat lama Agus Wibowo,S.Sos menyampaikan bahwa masih banyak program-program yang belum terlaksana selama masa tugasnya di kecamatan kertek," Program jaring ekonomi pedesaan dan program kota kertek kami harapkan bisa terus berlanjut untuk kemajuan masyarakat kertek dimasa yang akan datang." kami juga mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat apabila masih belum maksimal dalam memimpin masyarakat kertek,"tambah Agus yang saat ini bertugas sebagai Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Wonosobo.
Pada kesempatan yang sama, Camat Kertek yang baru menyampaikan bahwa titik berat program ke depan ialah pemberdayaan masyarakat kertek,"kami mengharapkan seluruh komponen masyarakat kertek untuk dapat mengkolaborasikan diri dengan mengedapankan prinsip inkrementalisme untuk membangun masyarakat kertek yang lebih baik." ungkap Prayitno.
"Dalam prinsip inkrementalisme ini, semua proses pembangunan akan lebih bersifat bottom up sehingga nasib dan perkembangan kecamatan kertek akan jauh lebih tergantung pada masyarakat kertek itu sendiri ketimbang kepada pemerintah kecamatan,"lanjutnya.
Inkrementalisme adalah suatu prinsip kebijakan publik dimana setiap pengambilan keputusannya didasarkan atas fakta dan realita yang ada, bukan semata-mata didasarkan pada perasaan atau insting semata, salah satu caranya ialah dengan menggali permasalahan dan kebutuhan masyarakat secara langsung dari masyarakat.
"Dengan metode ini diharapkan masyarakat menjadi semakin mandiri dan berdaya,"pungkas pejabat yang sedang melanjutkan studi doktoralnya di Universitas Diponegoro Semarang ini.
03 November 2011
WASPADA CUACA EKSTRIM
Dengan kondisi geografis yang terletak di lereng gunung sindoro, Kecamatan Kertek menjadi salah satu wilayah rawan bencana di Kabupaten Wonosobo. Angin puting beliung, tanah longsor kerap melanda daerah ini terutama pada musim penghujan seperti yang terjadi beberapa waktu terakhir. Dalam kurun waktu 1 tahun terakhir saja sudah tercatat 5 kali bencana alam.
Kecamatan Kertek pun tak mau kecolongan lagi. Disamping pembentukan Unit Penanggulangan Bencana yang telah dikukuhkan pada 30 Juni lalu, pihak kecamatan juga terus memantau dan menghimbau masyarakat untuk selalu waspada akan terjadinya bencana. " kami selalu mewanti-wanti masyarakat agar selalu waspada apabila ada gejala-gejala alam yang ekstrim seperti ini," tutur Kasi Trantib Kecamatan Kertek,Hartono."kamipun selalu berkoordinasi aktif dengan Tim UPBD Kertek serta perangkat desa yang berada di daerah rawan bencana,"imbuhnya.
JALUR MAUT
Tak hanya bencana alam saja, bagi pengendara kendaraan yang melintas di Jalur Wonosobo-Temanggung hendaknya meningkatkan kewaspadaan. Hal ini disebabkan kondisi jalan di daerah ini yang relatif sempit, menurun tajam serta berkelak-kelok sepanjang 20 km (terutama dari arah Temanggung). Kondisi tersebut akan lebih parah apabila turun hujan karena membuat jalan menjadi licin serta kabut yang sering turun di daerah ini sehingga mengakibatkan jarak pandang terbatas. " Saat kabut turun jarak pandang bisa berkurang sampai hanya sekitar 5-7 meter saja," tutur Aris ( 28), salah seorang pengendara sepeda motor asal Temanggung.
Jalur Temanggung-Wonosobo memang kerap kali memakan korban, rem blong, sopir mengantuk dan pengendara yang belum mengenal medan adalah penyebab yang mendominasi terjadinya kecelakaan di jalur ini.
Disepanjang jalur ini sebenarnya ada beberapa titik rest area yang dapat digunakan bagi pengendara yang kelelahan atau terjebak dalam cuaca yang tidak mendukung seperti di Rumah Makan Kledung Pass, Rumah Makan Joglo, dan Rumah Makan Gayatri. Pada jalur ini juga tersedia jalur penyelamat yang disediakan bagi kendaraan yang mengalami kerusakan, tepatnya di kawasan desa Candimulyo atau sekitar km.15 dari arah Temanggung.
30 Oktober 2011
HARGA HEWAN KURBAN MERANGKAK NAIK
Kenaikan harga sampai sekitar 20% ini tidak lepas dari meningkatnya permintaan hewan menjelang hari raya kurban."untuk hari-hari biasa saya hanya bisa menjual rata-rata 3-5 ekor kambing,namun untuk saat ini saja sudah ada pesanan kambing 20 ekor dan sapi 4 ekor,"imbuh pria yang sudah 7 tahun menekuni bisnis ini."kadang saya sampai kekurangan stok mas " tambahnya pula.
TERUS MENINGKAT
Jumlah permintaan hewan kurban dari tahun ke tahun pun terus meningkat, hal ini disebabkan karena minat dan daya beli masyarakat yang ingin berkurban semakin tinggi,"untuk hari raya kurban tahun 2009 saya hanya bisa menjual sebanyak 50 ekor kambing dan 3 ekor sapi, tahun 2010 sekitar 70 kambing dan 5 sapi, kemungkinan tahun ini bisa lebih dari itu, apalagi panen tembakau tahun ini cukup sukses"tutur Suroso.
Menurut Suroso, usaha yang dilakoninya ini cukup membutuhkan ketelatenan karena biasanya pembeli tidak langsung membawa hewan yang dibeli, namun masih dititipkan hingga H-1 Idul Adha,"Selama masih dititipkan, sepenuhnya masih menjadi tanggungjawab saya, baru pada H-1 saya antar sampai kepada si pemesan" ungkap pria yang pada hari-hari biasa juga menjual kambing untuk keperluan aqiqah ini.
24 Oktober 2011
TIPS RUMAH SEHAT SEDERHANA
Salah satu cara untuk menghindari terjangkit penyakit adalah dengan menempati rumah sehat. Adalah keinginan setiap orang untuk memiliki sebuah rumah yang nyaman sebagai tempat persinggahan terakhir. Seperti kata pepatah bahwa rumahku adalah istanaku. Kondisi rumah tinggal yang sehat akan menimbulkan kenyamanan serta kesehatan pemiliknya. Mungkin kita bisa melihat kembali apakah rumah kita bisa dikategorikan sebagai rumah yang sehat atau tidak.
Jika kita merasa bahwa rumah kita adalah termasuk golongan rumah sehat. Tahukah kita apa itu yang dimaksud dengan rumah yang sehat? Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi syarat-syarat kesehatan. Dengan menempati rumah yang sehat diharapkan penghuninya terhindar dari bibit penyakit. Hal ini disebabkan aktifitas rutin kita adalah dirumah, baik itu mandi, makan dan bersantai. Memiliki jiwa dan raga yang sehat diharapkan dimulai pula dengan memiliki lingkungan yang sehat yaitu rumah tinggal kita. Menurut peraturan ada beberapa syarat yang harus dimiliki oleh sebuah rumah untuk disebut sebagai rumah yang sehat. Sebuah rumah yang sehat harus memiliki ventilasi udara yang cukup, sehingga ada sirkulasi udara yang baik. Selain itu ruangan yang ada harus cukup sebagai ruang kamar tidur bagi orang tua dan anak-anak. Rumah yang sehat juga harus memiliki pekarangan dan tanaman yang hijau. Dapur juga harus bersih sebagai tempat mengolah makanan. Setiap rumah yang sehat juga harus memiliki jamban atau kamar mandi yang bersih. Disekeliling rumah harus terdapat saluran air yang baik dan airnya mengalir.
Ada banyak manfaat yang kita dapatkan jika kita menempati rumah sehat. Sirkulasi udara yang baik akan menyebabkan bertukarnya udara di dalam rumah sehingga keadaan di dalam rumah tidak menjadi pengap dan sumpek. Bersihnya udara di dalam rumah akan menjadikan penghuninya hidup sehat dan nyaman. Saluran air yang mengalir akan membuat bibit penyakit tidak bertahan lama. Pengolahan makanan yang sehat di ruangan yang sesuai juga menjaga kita dari berbagai penyakit.
Nah, sekarang saatnya kita menjaga agar rumah kita termasuk sebagai rumah yang sehat. jagalah agar suasana rumah senantiasa bersih. Adakan jadwal yang tetap untuk melakukan suatu kegiatan rumah tangga. Buatlah daftar yang baik apa saja kegiatan yang rutin yang harus dilakukan setiap hari, setiap minggu, dan seterusnya. Rutinkan membersihkan kamar mandi dan jamban sehingga tidak terlalu lama dibiarkan kotor. Pastikan saluran air disekeliling rumah selalu mengalir. Nah, semoga rumah kita termasuk sebagai rumah sehat.
23 Oktober 2011
KORBAN KEBAKARAN DI SUDUNGDEWO DAPAT BANTUAN
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Kasi Kessos Kecamatan Kertek Bangun Wijiatmaka, SH yang disaksikan oleh Kepala Desa Sudungdewo, Ketua Tim UPBD Kecamatan Kertek dan segenap perangkat desa Sudungdewo.
"Kami berharap dengan adanya bantuan ini, dapat meringankan bantuan korban serta keluarganya," tutur Bangun.
Dalam kesempatan itu juga diserahkan bantuan berupa sejumlah uang yang akan digunakan untuk membangun kembali rumah korban yang terbakar."Nilainya tak seberapa, namun semoga dapat berguna bagi pembangunan rumah korban,"imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, musibah kebakaran yang terjadi 5 September lalu tersebut disebabkan oleh api dari tungku yang digunakan untuk memasak. Tak ada korban jiwa, namun kebakaran tersebut menghanguskan rumah korban beserta isinya dan sampai saat ini korban beserta keluarganya masih menumpang di rumah salah seorang keluarganya yang berada tak jauh dari rumahnya. Sedangkan untuk perbaikan rumahnya akan dilakukan secara bergotong-royong oleh warga Desa Sudungdewo."Untuk perbaikan rumah akan kami laksanakan secara bergotong royong dalam waktu dekat ini." ungkap Kepala Desa Sudungdewo,Khomsun.
19 Oktober 2011
HARI CUCI TANGAN SEDUNIA
Kegiatan yang diprakarsai oleh Tim Penggerak PKK Kecamatan Kertek ini mengambil tempat di SD 1 Kertek, SD 2 Kertek dan TK Pertiwi Kertek dengan dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Kecamatan Kertek Sri Sulistiyati.
Dalam acara yang diikuti oleh siswa dan guru ini diajarkan teknik mencuci tangan yang benar dengan menggunakan sabun dan air bersih kepada para siswa. Ketua TP PKK Kecamatan Kertekpun tak canggung-canggung untuk langsung memberikan contoh cuci tangan yang benar kepada para siswa. Para siswapun terlihat sangat antusias saat mengikuti arahan mencuci tangan secara benar.
"Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk menanamkan kebersihan sejak dini kepada generasi penerus, terutama kepada siswa-siswa sekolah,".tutur Sri Sulistiyati. "Disamping itu juga untuk mengurangi resiko penyakit akibat kurangnya kesadaran akan kebersihan,"imbuhnya.
Dalam acara tersebut, wanita yang sehari-hari bekerja di Puskesmas Wonosobo itu juga berpesan kepada para guru agar selalu mengingatkan para siswa agar membiasakan cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air, selain itu juga agar selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar."
Kampanye mencuci tangan dengan sabun, memiliki beragai tujuan. Selain tujuan yang telah disebutkan diatas, kampanye ini juga dimaksudkan sebagai upaya untuk peningkatan pembangunan fasilitas sanitasi disekolah. Menurut Unicef kurangnya akses untuk air bersih mengakibatkan penurunan tingkat kehadiran anak perempuan disekolah saat mereka memasuki masa puber, karena tidak adanya fasilitas sanitasi yang memadai. Akses air bersih dan sanitasi ditenggarai merupakan dasar penting untuk kehidupan anak-anak diseluruh dunia dilihat dari segi kesehatan, kelangsungan hidup, dan rasa penghargaan terhadap diri mereka. Penyediaan air bersih dan perilaku sanitasi yang baik disekolah juga menjadi salah satu cara untuk mencapai Tujuan Pembangunan Millenium ( MDG's).
18 Oktober 2011
12 TAHUN SMAKER
Para siswapun mengaku mempersiapkan dengan serius untuk pentas seni kali ini. "Kami sudah latihan sejak sebulan yang lalu mas," tutur Dimas (17) siswa kelas 12 yang pada pentas seni kali ini menampilkan kesenian kuda kepang bersama teman-teman satu kelasnya, lengkap dengan kostum dan riasan wajah ala embleg.
Bukan hanya pentas seni, untuk memeriahkan perayaan dengan tema " GALANG KEKOMPAKAN DAN RAIH PRESTASI" tersebut juga digelar berbagai macam kegiatan antara lain senam bersama civitas akademika, kebersihan lingkungan dan penghijauan, pentas seni, donor darah, parade band SMP, dan juga pembuatan SIM massal yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu (22/10)mendatang.
Kegiatan pada tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena tidak hanya diisi dengan kegiatan yang bersifat hiburan namun juga diisi dengan kegiatan sosial,"HUT pada tahun ini sedikit berbeda karena disamping untuk mengembangkan kreativitas siswa juga untuk memupuk jiwa dan rasa kepekaan sosial dikalangan siswa,"ungkap Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kertek Sabar Riyanto, S.Pd, MT. " khusus untuk hari ini diselenggarakan pentas seni dan donor darah,"imbuhnya.
Kepedulian sosial dari para siswapun dapat dibuktikan dengan banyaknya darah yang terkumpul dari kegiatan donor darah pada hari ini, " Semuanya terkumpul 30 kantong darah yang terdiri dari golongan O, A, B, dan AB.Namun paling banyak O yaitu 20 kantong," ungkap Asri(47) petugas dari PMI Wonosobo.
16 Oktober 2011
PENDATAAN PROFIL DESA JALAN TERUS
"Sedangkan untuk pembiayaan, seluruhnya dibebankan pada APBDes masing-masing desa meliputi biaya pengadaan blangko dan honor pendata."
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, program yang dimaksudkan untuk membentuk basis data yang valid ini sebenarnya sudah digulirkan sejak medio mei 2011 lalu, namun saat ini baru memasuki tahap pendataan , sedangkan untuk tahapan input data direncanakan dapat mulai dilaksanakan pada bulan desember mendatang." Untuk sementara, proses input data profil desa belum dapat dilaksanakan karena software input datanya masih dalam tahap penyempurnaan, "terang Kasubbid Pengelolaan Aset Desa BPMD Kabupaten Wonosobo, Erna Yuniawati, AP.
Proses pendataan profil desa di kecamatan Kertek tidak mengalami kesulitan yang berarti karena sebelum mendata, masing-masing petugas pendata telah terlebih dahulu mendapatkan pelatihan di Kecamatan,"ternyata tidak sulit mas, hanya daftar pertanyaannya yang banyak dan tulisannya yang agak susah dibaca," tutur Rida(20) salah seorang petugas pendata asal desa Bojasari.
Kecamatan juga turut memantau dan turun langsung ke lapangan guna membantu kelancaran program ini ,"petugas dari Kecamatan sering datang untuk membantu kalau ada kesulitan, mereka juga on call kalau sewaktu-waktu dibutuhkan,"imbuhnya sembari mendata salah seorang warga.
Profil desa, apabila dijalankan dengan maka akan menjadi sumber data yang benar-benar valid, maka tidak akan terjadi lagi bantuan yang salah alamat ataupun pembangunan yang tidak merata.
MOHON DIRI
Selanjutnya kami mohon do'a restu melaksanakan tugas dengan baik ditempat yang baru nanti.
07 Oktober 2011
GEROBAK MOTOR KIAN MARAK
05 Oktober 2011
MAYAT BAYI DITEMUKAN DI KEBUN TEH
Diduga bayi malang tersebut baru saja dilahirkan, karena ari-dan tali pusarnya masih menempel.
Kapolsek Kertek, AKP. Tri Gumono, ketika ditemui di TKP mengungkapkan bahwa kemungkinan bayi tersebut belum lama meninggal,"ketika ditemukan bayi tersebut masih lengkap dengan ari-arinya, dan darah masih mengalir serta belum berbau sehingga dimungkinkan meninggal kurang dari 24 jam."
Dia juga menambahkan bahwa diduga ada indikasi kekerasan yang dialami oleh bayi tersebut,"secara umum mayat bayi tersebut terlihat normal dan utuh , namun terdapat memar pada bagian hidung yang kemungkinan akibat kekerasan."Diduga bayi tersebut hasil hubungan gelap yang dibuang oleh orang tuanya,"imbuhnya.
"Kami akan terus dalami kasus ini, dan mengungkap siapa orang tua dari bayi ini,"pungkasnya.
Setelah dilakukan otopsi di TKP oleh petugas dari Puskesmas Kertek II, selanjutnya mayat bayi malang tersebut dimakamkan di pemakaman desa setempat.
04 Oktober 2011
BENDA PENINGGALAN PURBAKALA DI BEJIARUM
Artefak seperti arca, yoni, lingga, guci, dan batu candi dapat dengan mudah dijumpai di ladang-ladang milik penduduk dan di rumah-rumah penduduk.
Tak banyak yang tahu tentang asal muasal artefak tersebut, namun konon Desa Bejiarum dahulu merupakan tempat untuk melakukan bermeditasi dan melakukan kegiatan spiritual lainnya."di desa ini dahulu pernah tinggal seorang tokoh yang dianggap tertua di wilayah Kertek bernama Kyai Jenthit, sehingga desa ini menjadi pusat kegiatan spiritual,"tutur Adi Oktori, salah seorang perangkat desa Bejiarum."dan sampai sekarang masih ada petilasannya,"imbuhnya.
Menurut cerita dari mulut ke mulut, di Bejiarum ini terdapat 1001 candi yang tersebar di seluruh wilayah desa. Pada era tahun 90-an, ada sekitar 20 buah arca dan batu candi yang terdapat di sepanjang jalan masuk desa, namun sekarang sudah tidak bisa dijumpai lagi. Sebagian telah hilang ataupun telah berubah fungsi menjadi material bangunan.
Kepala Seksi Benda Purbakala Disparbud Wonosobo, Oni Wiyono, mengaku pihaknya tengah menginventarisasi benda-benda purbakala yang ada di Wonosobo, termasuk yang terdapat di Bejiarum ini," Benda-benda purbakala yang ada di daerah Wonosobo pada umumnya berasal dari dinasti Syailendra atau sekitar abad ke-7 Masehi, termasuk yang berada di Desa Bejiarum ini." kami juga berkoordinasi dengan Balai Peninggalan Purbakala ( BP3) untuk memastikan usia dan asal dari benda-benda tersebut,"imbuhnya.
"kami juga bekerjasama dengan pemerintah desa setempat untuk segera melaporkan apabila menemukan artefak purbakala lainnya," pungkasnya.
Artefak seperti yang ditemukan di desa Bejiarum dapat dijadikan salah satu indikator bahwa peradaban di Wonosobo telah cukup tua, namun masih diperlukan perhatian yang lebih serius dari pemerintah dan masyarakat untuk melestarikan benda-benda peninggalan sejarah yang tak ternilai ini.
26 September 2011
KBS STILL ON THE MOVE
Seperti diberitakan sebelumnya, wilayah yang menjadi pilot project program KBS meliputi 6 Kecamatan yaitu Watumalang, Kejajar,Mojotengah, Garung, Kertek, dan Kalikajar.
Camat Kertek, Agus Wibowo,S.Sos dalam paparannya menyampaikan bahwa sampai dengan bulan Agustus ini perkembangan program tersebut cukup siginifikan, "Dari 25.000 bibit yang kami tanam, sampai saat ini yang hidup sebanyak 22.562 bibit atau sekitar 90,2 % dengan ketinggian rata-rata antara 15-17 cm,"ungkapnya." Kami rencanakan bisa ditanam pada awal bulan Desember mendatang"imbuhnya.
Bupati Wonosobo, Drs. H A. Kholiq Arif menekankan bahwa program KBS ini harus berhasil dan semua komponen harus berpartisipasi aktif, " Seluruh dinas, instansi, BUMD dan BUMN harus ikut mensukseskan program ini dan menjaga agar program ini mempunyai jaminan sustainability." tandasnya.
Pelestarian lingkungan masih menjadi isu yang sentral di Kabupaten Wonosobo, mengingat kerusakan ekosistem di kabupaten ini telah mencapai ambang batas yang mengkhawatirkan, padahal Kabupaten Wonosobo menyangga kebutuhan air di 13 Kabupaten/ Kota Se- Jawa Tengah serta menjadi hulu bagi 5 sungai besar di Jawa Tengah terutama sungai serayu dan bogowonto.